Gunungkidul DIY, Kompasone.com — Noviana Nurfatimah, Danarta sekaligus merupakan bendahara Kalurahan Ngunut, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta lakukan klarifikasi terbuka terkait tuduhan yang menyudutkan dirinya sendiri berkaitan dengan dugaan penyelewengan dana desa. Novi sampaikan kepada media bahwa tuduhan yang diarahkan kepada dirinya sendiri itu tidak benar, itu menyudutkan saya, karena penyalahgunaan anggaran itu bersama-sama,
"Tidak mungkin perbuatan itu saya lakukan sendiri tanpa persetujuan Lurah, Kasi maupun Kaur," ucapnya saat klarifikasi terbuka (10/12/2025).
Novi menyebutkan terkait penggunaan uang tersebut untuk membayar hutang di tahun-tahun sebelumnya, ia menyebutkan bahwa ketika ia menjadi bendahara Kalurahan Ngunut, Kalurahan sudah punya hutang.
"Kalau kemarin dikatakan saldo tinggal Rp, 56.000, saldo di bank BPD ada Rp, 222.000.000, sekian," bebernya.
Lebih lanjut Novi sampaikan bahwa ketika pak Lurah itu mengatakan sudah memberikan SP kepada saya itu tidak benar, saya tidak pernah terima SP baik tertulis maupun lisan, maka saya minta sama Pak Carik untuk memfotokan SP yang diberikan Pak Lurah kepada saya, namun tidak dikirim, karena saya tidak pernah di SP sama Pak Lurah.
Menjawab pertanyaan pewarta berapa uang yang disalah gunakan secara bersama-sama tersebut, Novi ungkapkan,
"Sekitar Rp. 200.000.000, sekian, itu yang disalahgunakan, karena yang Rp, 200.000.000, itu untuk membayar hutang," kata Novi.
Di tahun 2025 sampai bulan November 2025, anggaran masuk di Kalurahan itu sebesar Rp, 1,6 Milyar, kemudian pengeluaran Rp, 1,3 Milyar. sisanya untuk membayar hutang, karena seharusnya di tahun 2024 itu ada silva sekitar Rp, 59.000.000, namun uangnya tidak ada, memang benar ada ketidaksesuaian.
"Saya mohon maaf kepada masyarakat Kalurahan Ngunut atas kesalahan saya. Saya akan mempertanggungjawabkan apa yang menjadi tanggungjawab saya," ucap Novi mengakhiri.
Sementara itu Dadang Iskandar tokoh masyarakat Ngunut yang ikut mendampingi Novi saat klarifikasi terbuka mengatakan,
"Hampir semua perangkat Kalurahan Ngunut terlibat, bukti ada, saya kasihan sama mbak Danarta kalau disudutkan sendiri, karena hampir semua terlibat," ungkap Dadang.
( Mbah Pri )
