Pandeglang, kompasone.com – Peringatan HUT PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) ke-80 sekaligus Hari Guru Nasional 2025 di Kabupaten Pandeglang berlangsung penuh apresiasi dan penghargaan bagi para tenaga pendidik. Kegiatan tersebut digelar pada Jumat (12/12/2025) dan dihadiri langsung Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani.
Dalam sambutannya, Bupati Dewi menegaskan pentingnya memperkuat peran PGRI sebagai organisasi profesi guru dalam mendorong peningkatan mutu pendidikan di Pandeglang.
“PGRI sebagai organisasi profesi guru kami harapkan semakin meningkatkan peran strategis dalam mengoptimalkan fungsi guru sebagai pendidik dan penjaga masa depan anak-anak kita,” ujar Dewi.
Bupati Dewi juga menekankan pentingnya implementasi program unggulan Presiden Prabowo Subianto, khususnya terkait peningkatan kecerdasan dan pembentukan karakter siswa.
“Program unggulan Bapak Presiden Prabowo Subianto harus memberikan dampak langsung terhadap tumbuh kembang kecerdasan dan karakter anak,” tegasnya.
Selain itu, Dewi menyebut bahwa program unggulan Gubernur Banten Andra Soni dan Wakil Gubernur Dimyati Natakusumah turut memperkuat pembangunan sektor pendidikan di tingkat provinsi. Sementara pada level kabupaten, program Dewi–Iing difokuskan pada penguatan layanan pendidikan di jenjang TK, SD, dan SMP.
“Dirgahayu PGRI ke-80 dan selamat Hari Guru Nasional 2025. Dengan tema ‘Guru Bermutu Indonesia Maju, Bersama PGRI Wujudkan Indonesia Emas’, kami berharap kualitas guru terus meningkat demi masa depan pendidikan yang lebih baik,” tutur Dewi.
Plt. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Pandeglang, Didin Pahrudin, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya PGRI Award oleh PGRI Cabang Pandeglang. Ajang tersebut dinilai menjadi motivasi penting bagi para pendidik.
“PGRI Award ini dapat memotivasi para guru berprestasi dan mendorong peningkatan kreativitas serta kompetensi mereka,” kata Didin.
Ia menjelaskan bahwa pemerintah daerah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan guru honorer, di antaranya melalui usulan pemberian insentif dan dukungan sertifikasi.
“Kami berupaya agar guru honorer ke depan bisa mendapatkan insentif dan dukungan sertifikasi. Ini terus kami usulkan kepada pemerintah daerah,” tambahnya.
Ketua PGRI Kabupaten Pandeglang, Sutoto, menegaskan komitmen organisasinya untuk terus mendukung guru yang mengajar di daerah terpencil dan daerah khusus.
“Kami memberikan penghargaan kepada guru yang bertugas di daerah khusus. Mereka sudah melaksanakan tugas dengan baik, namun masih perlu didorong kompetensinya,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa PGRI telah melakukan pendampingan pemanfaatan teknologi pembelajaran, termasuk penggunaan smart TV di sekolah-sekolah.
“PGRI berperan langsung mendampingi guru agar mulai menggunakan pembelajaran berbasis teknologi seperti smart TV,” jelasnya.
Menurut Sutoto, peringatan HUT PGRI ke-80 merupakan momentum penting untuk terus meningkatkan kualitas guru di seluruh wilayah Pandeglang.
“Makna HUT PGRI adalah mendorong peningkatan mutu guru. Jika kualitas guru meningkat, maka Indonesia Maju dan Indonesia Emas akan semakin cepat terwujud,” tegasnya.
(Ali Hamzah)
