Gunungkidul DIY, Kompasone.com — Gempar, warga Padukuhan Karanggumuk II, Kalurahan Kemejing, Kapanewon Semin, Kabupaten Gunungkidul di gegerkan dengan ulah seorang Oknum Dukuh yang tega setubuhi Ibu muda yang tak lain adalah warganya sendiri.
Oknum Dukuh Karanggumuk II. TKN seharusnya sebagai sosok yang menjadi panutan di wilayahnya, selain itu sebagai kepanjangan tangan dari Pemerintah di wilayah Padukuhan yang seharusnya menjadi sosok yang bisa momong, momot, dan juga ngayomi. Tidak malah berperilaku nyleneh, mengingat oknum Dukuh TKN tersebut sudah usia 51 (lima puluh satu) tahun, di usianya yang tergolong tidak muda lagi (renta), seharusnya semakin bijak sana dalam berperilaku berakhlak dan bertindak. Tidak malah tua-tua keladi, meskipun melihat Ibu muda yang menggiurkan (glowhing). mengingat istri Neki, LST yang masih berusia 27 (dua puluh tujuh) tahun. selain masih muda tentu glowhing.
Neki yang merupakan suami dari LST, warga Padukuhan Karanggumuk II, Kalurahan Kemejing, Kapanewon Semin. Menceritakan kepada Kompasone.com (1/3/2025).
Ia menceritakan bahwa istrinya melayani TKN si oknum Dukuh tersebut sudah 8 (delapan) kali.
"Istri saya terpaksa melayani nafsu bejat Pak Dukuh tersebut dalam keadaan diancam," kata dia pada Kompasone.com.
Bagaikan ninja sang oknum Dukuh bejat tersebut selalu mengendap-endap memantau keberadaan Neki yang merupakan suami dari LST,
"Saya itu selalu di pantau, ketika saya keluar Pak Dukuh itu langsung masuk kerumah saya dan menaiki istri saya dengan ancaman," ucap dia geleng - geleng kepala.
Istri saya itu selalu menolak, kata dia. Tetapi selalu diancam akan membongkar kejelekan saya, padahal saya tidak pernah merasa berbuat tidak baik. Selain menyetubuhi istriku, Pak Dukuh itu juga meminta uang sama istriku, sebanyak 5 (lima) kali, tetapi saya hanya pegang bukti transfer 2 (dua) kali. Yang terakhir Pak Dukuh meminta Hp istriku seharga Rp, 2.500.000 , (dua juta lima ratus).
"Saya itu tau kejelekan suamimu, jika tidak mau, akan saya sebar kejelekan suamimu," cerita dia menirukan.
Neki menceritakan permasalahan ini sudah pernah di pertemukan di balai Padukuhan, di situ ada Pak Lurah, ada Pak Bhabin dan tokoh masyarakat juga masyarakat, semua melihat, semua mendengar dan Pak Dukuh itu siap mundur, tapi kenyataanya Pak Dukuh masih aktif ngantor sampai saat ini. Terkait ini saya minta keadilan atas perbuatan Pak Dukuh terhadap istri saya.
Aneh dan lucunya, setelah kejadian ini viral. Isteri saya di panggil di Kalurahan, disitu ada Pak Lurah, ada Pak Bhabin, ada Tim, tapi saya tidak boleh mendampingi istri saya masuk keruangan,
"Saya suruh nunggu jauh dari ruangan itu, setelah itu isteri saya cerita didalam ruangan itu istri saya ditekan agar mengatakan semua itu terjadi tidak di paksa Pak Dukuh," cerita dia mengharap keadilan.
Sementara Lurah Kalurahan Kemejing, Sugiyarto dikonfirmasi terkait sanksi yang di berikan terhadap Oknum Dukuh TKN, sudah sesuai Perbub, ia sampaikan,
"Sudah saya berikan sanksi teguran lisan dan SP 1. Karena tidak di temukan Bukti," jelasnya.
Awak media Kompasone.com, kembali mengajukan pertanyaan kepada Lurah Kemejing, apakah pengakuan dari TKN Dukuh Padukuhan Karanggumuk bukan sebagai bukti,
"Saat di hadapan warga, Pak Dukuh mengakui, tetapi tidak ada buktinya," kata Lurah Kemejing.
Tim yang kami bentuk, kata Sugiyarto. merupakan orang-orang pilihan dari berbagai tokoh, baik tokoh agama dan tokoh lainya, tetapi tidak menemukan bukti.
( Mbah Pri )
