Pasuruan, Kompasone.com – Anggota Koramil 0819/02 Pohjentrek, Babinsa Desa Tidu, Sertu Anton Prastiwi, bersama warga Dusun Djaelan, Desa Tidu, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, menggelar kerja bakti memperbaiki jalan desa, Minggu (09/02/25). Kegiatan ini bertujuan untuk memperlancar akses warga sekaligus meningkatkan keselamatan pengguna jalan.
Perbaikan jalan ini dilakukan secara gotong royong dengan melibatkan masyarakat setempat serta perangkat desa. Sertu Anton menyebutkan bahwa kegiatan ini penting untuk memastikan jalur transportasi warga tetap berfungsi dengan baik. "Jalan yang rusak bisa menghambat aktivitas warga. Dengan perbaikan ini, diharapkan mobilitas masyarakat semakin lancar," ujarnya.
Menurutnya, kondisi jalan yang berlubang dan rusak menjadi kendala utama, terutama saat musim hujan. "Jika dibiarkan, jalan berlubang bisa membahayakan pengguna, apalagi saat hujan. Oleh karena itu, kita berinisiatif untuk melakukan perbaikan bersama warga," tambahnya.
Salah satu warga Dusun Djaelan, Rahmad (45), mengungkapkan bahwa kondisi jalan yang rusak kerap menyulitkan pengangkutan hasil bumi dan kendaraan warga. "Setiap musim hujan, jalan makin sulit dilewati. Dengan adanya kerja bakti ini, semoga akses warga lebih mudah," tuturnya.
Kepala Desa Tidu, Suparman, mengapresiasi inisiatif Babinsa dan warga dalam memperbaiki jalan desa. Menurutnya, gotong royong ini mencerminkan kepedulian masyarakat terhadap infrastruktur desa. "Kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Perbaikan jalan ini sangat dibutuhkan oleh warga," katanya.
Selain memperbaiki jalan, kerja bakti ini juga menjadi ajang mempererat kebersamaan antarwarga. "Kami ingin menumbuhkan rasa kebersamaan. Kalau desa kita maju, tentu manfaatnya untuk semua," ujar Sertu Anton.
Proses perbaikan dilakukan dengan menambal bagian jalan yang berlubang menggunakan batu dan semen. Warga bekerja bersama-sama sejak pagi hingga siang hari untuk menyelesaikan sebagian besar jalan yang rusak.
Salah satu warga lainnya, Siti (38), mengaku senang dengan adanya kegiatan ini. Ia berharap perbaikan ini bisa berkelanjutan agar jalan tetap dalam kondisi baik. "Kalau bisa, ada pemeliharaan rutin supaya jalan tidak cepat rusak lagi," katanya.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah desa dan masyarakat, menjadi kunci suksesnya kerja bakti ini. Pemerintah desa juga berencana mengajukan bantuan perbaikan jalan yang lebih permanen ke pihak terkait.
Sertu Anton menegaskan bahwa perbaikan jalan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap warga. Ia berharap masyarakat terus menjaga hasil kerja bakti ini agar jalan tetap nyaman digunakan dalam jangka panjang.
Gotong royong memperbaiki jalan desa ini menjadi contoh nyata bagaimana kerja sama antara Babinsa, pemerintah desa, dan masyarakat dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan sehari-hari.
Ke depan, warga berharap ada perhatian lebih dari pemerintah daerah agar infrastruktur desa tetap terawat dengan baik dan mendukung kesejahteraan masyarakat setempat.
Muh