Pasuruan, Kompasone.com – Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional dan mewujudkan visi Indonesia Emas, Kapten Inf Edi Suyanto, Danramil 0819/02 Pohjentrek, menghadiri Video Conference (Vicon) Launching Penguatan Program Pekarangan Pangan Lestari di Pendopo Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, Senin (24/2/2025). Kegiatan ini bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan pekarangan rumah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Acara ini turut dihadiri oleh Camat Pohjentrek Ifan Gunardi, S.H., Kapolsek Pohjentrek AKP Sukrisna, kepala desa se-Kecamatan Pohjentrek, anggota Pertamina Kecamatan Pohjentrek, perwakilan Ibu Bhayangkari, serta anggota Trantib Kecamatan Pohjentrek. Sinergi antarinstansi ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal.
Kapten Inf Edi Suyanto dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran serta masyarakat dalam mendukung program ketahanan pangan. "Program Pekarangan Pangan Lestari menjadi bagian dari komitmen bersama untuk menciptakan pekarangan produktif yang mendukung kebutuhan gizi keluarga serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Program ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan ketersediaan pangan bergizi. Selain itu, kegiatan ini bertujuan mengedukasi masyarakat agar dapat memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam berbagai komoditas bergizi, seperti sayuran dan buah-buahan, yang tidak hanya memenuhi kebutuhan sendiri tetapi juga memiliki nilai ekonomi.
Camat Pohjentrek Ifan Gunardi menyatakan bahwa program ini menjadi solusi konkret dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan. "Dengan adanya pemanfaatan pekarangan rumah, masyarakat dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya serta menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan produktif," katanya.
Kapolsek Pohjentrek AKP Sukrisna menambahkan bahwa ketahanan pangan merupakan salah satu faktor pendukung stabilitas sosial. "Jika masyarakat memiliki akses terhadap pangan yang cukup, maka ketahanan sosial dan ekonomi juga akan semakin kuat," ujarnya.
Salah satu perwakilan Ibu Bhayangkari yang hadir mengungkapkan apresiasinya terhadap program ini. "Program ini sangat bermanfaat, terutama bagi ibu rumah tangga yang ingin menanam sendiri kebutuhan sayur dan buah keluarga," ungkapnya.
Selain pemanfaatan pekarangan, program ini juga mengajarkan teknik bercocok tanam yang efisien dan ramah lingkungan. Dengan demikian, masyarakat dapat menghasilkan produk pertanian berkualitas tanpa bergantung pada pasokan dari luar.
Menurut Kapten Inf Edi Suyanto, jika program ini diterapkan secara luas, bukan tidak mungkin dapat menciptakan surplus pangan yang bisa dipasarkan. "Harapannya, pekarangan yang dimanfaatkan dengan baik tidak hanya mencukupi kebutuhan keluarga tetapi juga bisa menjadi sumber penghasilan tambahan," katanya.
Salah satu kepala desa yang turut hadir, Suyono, menyatakan kesiapannya untuk mendukung program ini di tingkat desa. "Kami siap menggerakkan warga agar aktif dalam memanfaatkan pekarangan mereka untuk mendukung ketahanan pangan," tuturnya.
Dengan adanya sinergi antara pemerintah daerah, TNI, dan masyarakat, diharapkan Program Pekarangan Pangan Lestari dapat berjalan berkelanjutan dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Kapten Inf Edi Suyanto menutup kegiatan dengan pesan kepada masyarakat agar terus aktif dalam bercocok tanam dan memanfaatkan lahan pekarangan seoptimal mungkin. "Ketahanan pangan dimulai dari rumah. Dengan semangat gotong royong, kita bisa mewujudkan masyarakat yang lebih mandiri dan sejahtera," pungkasnya.
Muh