Nabire, kompasone.com - Ketua Kamar Adat Pengusaha ( KAPP) Papua Tengah Fience Levina Mofu, Respon atas Pelantikan Ketua kamar adat pengusaha Papua Tengah, yang baru dilantik tanpa prosedur Organisasi KAPP di Aula LPP RRI Nabire, Papua Tengah. Kamis (23/01/2025).
Dirinya mengaku, pelantikan ketua KAPP baru ini tanpa prosedur Organisasi yang diatur dalam ( AD/ART KAPP), melenceng/menabrak aturan. sebab sesuai dengan surat keputusan (SK), No: 019/SK-09/BPP-KAPP/JPR/VIII/2024, kami yang ditunjuk sebagai pelaksana tugas (PLT); Ketua: Fience Levina Mofu, Sekretaris : Basarudin Werfete, Bendahara: Valentina Nawipa, Direktur Executive : Mika Soleman Tekege. Namun kami sendiri Tidak tahu menau pergantian dan pelantikan pengurus KAPP Hari ini.
" Saya selaku ketua KAPP Papua Tengah kaget dengan pelantikan Hari ini di aula LPP RRI Nabire. sebab kami dari organisasi KAPP ditunjuk untuk pelantikan ketua KAPP kabupaten maupun Provinsi ada aturannya. hari ini saya sangat kanget, karena tanpa ada konfrensi langsung ada pelantikan," ucap Ketua KAPP Papua Tengah Fience L Mofu dalam konferensi Pers bersama ketua dewan adat Meepago tadi.
Lanjut Mofu : Kami ditunjuk sebagai badan pengurus KAPP Papua Tengah. kami sudah lewati tahapan -tahapan dari aturan Organisasi dan Kami sudah masuk ditahapan Konfrensi III (3) pemilihan ketua umum dan ketua -ketua DOB kemaring tanggal, (09-10/01/2025), melakukan pra Konferensi pusat khusus Istimewa di Biak, setelah itu Pada tanggal, (17/01) kami sudah dikukuhkan Oleh dewan adat Provinsi Papua Tengah.
"Ketika kami melakukan tahapan -tahapan ini, lalu Hari ini ada pelantikan secara tiba-tiba tanpa Konfrensi, hal ini membuat kami sangat kanget. hal ini juga perluh dipertanyakan, siapa yang melantik mereka? Sebab Ketua umum belum bisa melantik, karena ketua umum akan dilantik pada bulan maret, itu baru kami yang lain dari DOB bisa dilantik," tutup Fience Levina Mofu.
Dalam konferensi pers dewan adat Papua tentang "Dualisme Kepengurusan KAPP Papua Tengah" dihadiri Oleh sejumlah Tokoh, Termasuk Ketua Dewan Adat Wilayah Meepago 'Herman Saayori'.
Kesempatan yang sama, Juga Sejumlah Tokoh menyoroti Akan Dualisme Kepengurusan KAPP sebab, akan mempengaruhi perjuangan Hak-hak Dasar OAP dalam Usaha, Kontruksi, Pangan, Sosial, Politik dll. Kemudian. Mereka ( Tokoh -Tokoh ) Mempertanyakan lagi Pelantikan Kepengurusan Baru -Baru ini Tanpa Sepengetahuan badan Pengurus yang ada. Juga Tanpa lalui Konfrensi sebagai Prosedur Berorganisasi sesuai dengan Aturan AD/ART KAPP.
Adanya KAPP itu bertanggung jawab atas wilayah itu. oleh sebab itu, dia punya salah satu prosedur untuk mempersiapkan pra Konferensi pada tanggal, (09-10/01) kemaring di Biak dapat dikukuhkan dalam rapat pimpinan dewan adat (Rapimda), dikukuhkanlah para ketua KAPP yang kemaring sudah dapat dikukuhkan di Biak. selanjutnya nanti mempersiapkan pada bulan maret, disana baru dapat SK untuk melanjutkan pembagian tugas - tugas di daerah masing-masing.
"Pelantikan Hari ini sangat tidak prosedural, dan itu tidak sampai hanya di prosedur saja. namun akan dilihat dari persyaratan lain terhadap surat- surat, termasuk misalkan diapunya akte notaris, kemenkumham, atau terdaftar diKesbanpol Itu pasti dilihat disitu. sebab itu legal standing sesungguhnya untuk mendapat pengakuan dari Negara sebagai Kepercayaan dari lembaga yang dimaksud itu," tegas Herman Saayori, ketua dewan adat Meepago.
Mis Murib