Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Terkait Kecelakaan Maut di Tol Surabaya-Malang, Kapolres Pasuruan Sampaikan Belasungkawa dan Fokus pada Penanganan Korban

Minggu, Februari 02, 2025, 04:08 WIB Last Updated 2025-02-01T21:09:00Z

 


Pasuruan, Kompasone.com - Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, S.I.K., M.Tr.Opsla, memberikan penghormatan mendalam dan belasungkawa atas insiden kecelakaan yang terjadi di KM 72.200 Jalan Tol Surabaya-Malang, pada Sabtu (1/2/2025) sekitar pukul 11.30 WIB. Dalam kecelakaan tunggal ini, bus dinas Polri RSB Pusdik Brimob Watukosek yang mengangkut 30 pelajar dari SMA 1 Porong Sidoarjo terlibat.


Kendaraan yang dikemudikan oleh Moh. Khoirul Arufi (60), seorang purna PNS, menabrak rambu penunjuk arah di jalur tol di Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. AKBP Dani menjelaskan, "Bus mengalami kerusakan parah pada bagian depan setelah menabrak rambu lalu lintas yang ada di median jalan."


Insiden ini mengakibatkan pengemudi bus meninggal dunia, sementara beberapa penumpang mengalami luka-luka. "Kami turut prihatin dan berbelasungkawa terkait peristiwa ini," ungkap AKBP Dani saat menyambangi korban di RSUD Lawang pasca kejadian.


Dari laporan yang diterima, dua orang dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut. Mereka adalah pengemudi, MKA (60), dan NR (18), salah satu siswi SMA 1 Porong yang ikut dalam rombongan.


“Saat ini, kami tengah fokus pada penanganan medis bagi para korban,” ungkap AKBP Dani. Ia pastikan bahwa setiap korban akan mendapatkan perawatan terbaik di sejumlah rumah sakit, antara lain RSUD Lawang, RSUD dr. Saiful Anwar Malang, RS Lawang Medika, dan RS Prima Husada Singosari.


Kapolres memperkirakan bahwa kecelakaan diakibatkan oleh kurangnya konsentrasi pengemudi. “Kami akan melakukan penyelidikan mendalam untuk mencari tahu penyebab dari kecelakaan ini, serta bekerja sama dengan pihak-pihak terkait,” tambahnya.


Di samping itu, AKBP Dani juga berkomitmen untuk melibatkan tim trauma healing. "Kita juga akan siapkan tim trauma healing untuk memulihkan kondisi psikis para korban," ujarnya, menunjukkan perhatian pada aspek psikologi yang sering terabaikan dalam situasi kritis seperti ini.


Sementara itu, pengemudi bus sempat terjepit di dalam kendaraan sebelum akhirnya berhasil dikeluarkan oleh tim evakuasi, meskipun sayangnya, ia dinyatakan meninggal dunia setelah proses tersebut.


Sejumlah penumpang, mayoritas berusia remaja, dilarikan ke beberapa rumah sakit dengan berbagai tingkat luka, dari ringan hingga berat. Situasi ini menggarisbawahi pentingnya kehati-hatian dalam berkendara, terutama di jalan tol yang memiliki batas kecepatan tinggi.


AKBP Dani menambahkan, "Kami mengimbau semua pengemudi untuk selalu berkonsentrasi penuh dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas demi keselamatan bersama." Imbauan ini diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan di jalan raya, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara.


Muh

Iklan

iklan