Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Perumda Air Minum Sumekar Akan Lakukan Penyesuaian Tarif Air Minum

Jumat, Februari 07, 2025, 16:47 WIB Last Updated 2025-02-07T09:47:20Z


Sumenep, Kompasone.com - Perumda Air Minum Sumekar, di bawah kepemimpinan Direktur Utama Febmi Noerdiansyah, SAP, mengumumkan akan melakukan penyesuaian tarif air minum melalui program New Basic Approach (NBA).


Menurut Febmi, penyesuaian tarif ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan tarif yang ditetapkan oleh Gubernur Jawa Timur. Hal ini dikarenakan biaya produksi PDAM Sumenep saat ini lebih tinggi daripada pendapatan.


 "PDAM perusahaan daerah air minum batas bawah batas atas kita abaikan karena kan jauh nggak mungkinlah kita batas bawahnya ini yang akan kita sesuaikan dengan tarif Gubernur karena memang biro perekonomian Provinsi Jawa Timur sebenarnya hasil evaluasi biro perekonomian Jawa Timur beserta Tim Ahli terkait dengan tarif PDAM Apakah sudah recovery atau belum artinya biaya produksi itu sudah terpenuhi secara pelan untuk menekan salah satu PDM yang memang belum konsentrasi artinya biaya produksi masih lebih tinggi daripada pendapatan," jelas Febmi.


Febmi menambahkan bahwa PDAM Sumenep telah melakukan analisa dan musyawarah dengan Bupati terkait hasil evaluasi dan SK Gubernur Tahun 2004. "Kami sudah melakukan analisa kemudian kita sudah musywarahkan Kepada Bupati terkait hasil evaluasi dan itu sk-nya juga Kami lanjutkan ke pusat maka dari itu Insyaallah dalam satu dua bulan ke depan kalau memang semua prosesnya berjalan dengan cepat kita jalankan. melakukan penyesuaian tarif," ujarnya.


Penyesuaian tarif air minum ini terpaksa dilakukan karena kenaikan harga bahan pokok, material, tarif listrik, dan biaya lainnya. "Belum lagi target trading juga kita sudah dinaikkan mulai 300 menjadi 500 kemudian biaya di bawah kepada daerah kita juga sudah naik artinya semuanya naik enggak bisa dibendung mau tidak mau Kita harus melakukan penyesuaian tadi," kata Febmi.


Febmi berharap proses penyesuaian tarif ini berjalan lancar dan tidak memberikan dampak yang signifikan kepada pelanggan. "Kita sebenarnya sudah pengen cepat-cepat menaikkan tapi tarif mau tidak mau karena semua sudah melonjak naik. Jadi wajib hukumnya untuk menaikkan. ya Insyaallah menurut kami efeknya tidak begitu signifikan kepada pelanggan sedikit sekali, bisa saja sampai dua kali lipat bahkan salah satunya sekitar 8.000 sedangkan beban yang awalnya 36.000 / 38.000. Nah kalau pemasangan baru itu kan kebijakan direksi," jelasnya.


Terkait biaya pemasangan baru, Febmi menjelaskan bahwa biaya standar pemasangan air di daerah-daerah berbeda-beda, tergantung dari pengelola, lokasi, kategori golongan, keperluan, kebutuhan penggunaan, dan berbagai faktor lainnya. Sebagai contoh, ia memberikan informasi mengenai biaya pemasangan PDAM baru di Jakarta dan beberapa daerah strategis lainnya.


Dengan adanya penyesuaian tarif ini, PDAM Sumenep berharap dapat terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan dan meningkatkan kinerja perusahaan.


(R.M Hendra)

Iklan

iklan