Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Polda Jatim Gencarkan Perlawanan Terhadap Judi Online Lewat Festival Film Pendek

Selasa, Januari 21, 2025, 09:26 WIB Last Updated 2025-01-21T02:26:39Z

 


Surabaya, Kompasone.com – Upaya pemberantasan judi online (Judol) terus diperkuat oleh Polda Jawa Timur sebagai bagian dari implementasi program Asta Cita yang diusung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah penyelenggaraan lomba video pendek bertema "Bahaya Judi Online", yang diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai ancaman laten dari kejahatan siber ini.


Kompetisi ini berlangsung dalam beberapa tahapan, mulai dari seleksi video pada 6-10 Januari 2025, pengumuman pemenang pada 13 Januari 2025, hingga malam penganugerahan di Auditorium Graha Wiyata, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, pada Senin (20/1/2025).


Pelaksanaan lomba ini tidak lepas dari tingginya angka kasus judi online yang kian marak di tengah masyarakat. Direktur Reserse Siber Polda Jatim, Kombes Pol. R. Bagoes Wibisono H. K., S.I.K., M.Si, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi sarana edukasi yang melibatkan generasi muda untuk menyampaikan pesan preventif secara kreatif dan persuasif.


"Melalui festival ini, kami ingin membangun kesadaran kolektif masyarakat terhadap bahaya judi online yang dapat merusak kehidupan sosial dan ekonomi," ujar Kombes Bagoes dalam malam anugerah festival.


Hingga akhir 2024, Polda Jatim telah menangani lebih dari 600 kasus terkait judi online, dengan 100 kasus di antaranya telah diserahkan ke Kejaksaan untuk proses hukum lebih lanjut. Yang mengejutkan, total perputaran uang yang berhasil diungkap mencapai angka fantastis sebesar 1,4 triliun rupiah dalam kurun waktu enam bulan terakhir.


Meskipun barang bukti yang disita senilai sekitar 5 miliar rupiah, angka ini mencerminkan besarnya dampak ekonomi yang diakibatkan oleh aktivitas judi online. Polda Jatim berharap masyarakat tidak hanya memahami risikonya, tetapi juga berperan aktif dalam mencegah dan melaporkan aktivitas ilegal ini.



Selain fokus pada judi online, Ditreskrimsus Polda Jatim juga memperhatikan bentuk kejahatan siber lainnya, seperti penyebaran konten pornografi dan kejahatan asusila yang turut menjadi ancaman serius bagi masyarakat.


Keberhasilan penyelenggaraan festival ini membuka peluang bagi kegiatan serupa di masa mendatang dengan cakupan tema yang lebih luas, sejalan dengan upaya Polda Jatim dalam mengedukasi masyarakat melalui pendekatan kreatif dan inklusif.


Kombes Bagoes menyatakan bahwa langkah ini diharapkan dapat menjadi pemicu lahirnya komunitas masyarakat yang lebih peduli terhadap keamanan digital dan berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang aman serta bebas dari kejahatan siber.


Pada malam penganugerahan tersebut, Polres Trenggalek berhasil meraih penghargaan sebagai Juara Favorit melalui karya film pendek yang mengangkat tema dampak judi online terhadap kehidupan rumah tangga. Film ini terinspirasi dari banyaknya kasus perceraian di Pengadilan Agama yang disebabkan oleh kecanduan judi online.


"Melalui karya ini, kami ingin menyampaikan pesan bahwa judi online bukan hanya merugikan secara finansial, tetapi juga menghancurkan kehidupan keluarga," ujar AKP Zainul Abidin, perwakilan dari Polres Trenggalek.


Dalam proses penjurian, sejumlah ahli dari berbagai bidang turut terlibat, di antaranya Totok Sumarno (wartawan senior), Selvy Wang (JTV), serta Yogi Raka Siwi, S.I.Kom dari Direktorat Sistem Informasi YPTA Surabaya. Kehadiran para juri profesional ini memastikan bahwa setiap karya yang dilombakan dinilai secara objektif dan berbobot.


Muh

Iklan

iklan