Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Seorang Lelaki Ditemukan Gantung Diri Di Kecamatan Namohalu Esiwa.

Minggu, Juli 21, 2024, 12:14 WIB Last Updated 2024-07-21T06:57:52Z


Gunungsitoli, Kompasone.com --

Kapolsek Lotu Ipda Fanema Lase, melaporkan bahwa pada hari Sabtu (20/07/2024) sekitar Pukul 22.00 wib, telah menerima Laporan dari warga bahwa telah di temukan seorang laki-laki  dengan Inisial  BL (63) yang beralamat di  Dusun I Desa Hilibanua, Kec. Namohalu Esiwa, Kab. Nias Utara di temukan tewas gantung diri di rumah nya.


Kepada Kasi Humas Polres Nias Iptu Osiduhugo Daeli, Kapolsek Lotu Ipda Fanema Lase nengatakan setelah menerima Laporan dari warga, personil Polsek Lotu dipimpin Aipda Marieli Harefa, bersama Bripka Aprianus Harefa, Briptu Sonya Steven Sitompul, Bripda Oraini Nazara

langsung menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang sebelumnya di dahului dengan  melakukan koordinasi dengan Puskesmas Namohalu Esiwa.


Di TKP di temukan korban telah meninggal  dunia, dengan keadaan leher terikat seutas tali nilon warna hijau yang bersambung dengan seutas kain warna hijau muda sebagai pengikat ke tiang plafon rumah dan kondisi korban telah diam dan kaku. 


Setelah menurunkan jasad korban, Polsek Lotu melakukan Olah TKP dan Puskesmas melakukan Visum Luar.


Dari Keterangan  Istrinya Saridina Zega (63) didapatkan Informasi bahwa pada Hari Sabtu (20/07/2024) Korban menyuruh Istrinya untuk membeli obatnya dan sekalian belanja  kebutuhan  di pasar Simpang 4 Kecamatan Namohalu  Esiwa.


Ketika  pulang kerumah  Saridina Zega, melihat  pintu dan jendela dalam keadaanterkunci dan selah di ketuk beberapa kali tidak ada sahutan, kemudian istri Korban memanggil para tetangga dan bersama-sama  mencongkel jendela.


Setelah jendela terbuka  Istri Korban  melihat korban telah gantung diri tepatnya diruang tamu dengan posisi  leher terikat seutas tali nilon warna hijau yang bersambung dengan seutas kain warna hijau muda sebagai pengikat ke Tiang Plafon Rumah.


Dari istri korban didapatkan Informasi bahwa suaminya (Korban) sudah lama mengidap penyakit  Batu Ginjal dan korban sering mengeluh.


Korban dan istrinya, hanya tinggal berdua  dirumah mereka  karena anak-anaknya merantau di luar Nias.


Berdasarkan hasil Pemeriksaan Luar oleh Puskesmas Namohalu Esiwa  tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.


Pihak keluarga tidak bersedia dilakukan  Autopsi terhadap mayat korban dan menerima bahwa kematian korban sebagai bagian dari Rencana Tuhan terhadap keluarga.


Untuk  menguatkan pernyataan tersebut, keluarga  membuat surat pernyataan tertulis dan bermaterai, selanjutnya Jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk di makamkan.


(Rilis Humas Polres/Zoel)

Iklan

iklan