Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Warga Medang Lestari Lakukan Aksi Damai Tolak Keberadaan Medang Lestari Food

Kamis, November 23, 2023, 10:20 WIB Last Updated 2023-11-23T08:28:54Z


Kabupaten Tangerang, Kompasone.com – Warga Medang Lestari, Kelurahan Medang, Kecamatan Pagedangan Kabupaten Tangerang lakukan aksi damai.


Mereka menolak adanya bangunan ruko/ kios yang berdiri diatas tanah PSU (Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum), yang diduga tidak berizin.


Spanduk Aksi damai dibentangkan di depan kantor Kelurahan Medang. Aksi ini bersamaan dengan diadakannya musyawarah dengan ketua ketua RW medang lestari dan warga menyikapi keberadaan Taman Jajan (Medang Lestari Food), di Aula Kelurahan, Rabu(22/11/2023).


Medang Lestari Food merupakan puluhan ruko/ kios berdiri diatas tanah PSU. Tanah tersebut berdasarkan plang yang belum lama dipasang oleh BPKAD fungsinya sebagai lahan parkir.


“Kami  meminta lahan PSU tersebut dikembalikan sesuai dengan fungsinya,” ujar Seorang Warga.



Aksi ini dilakukan dalam upaya menunjukan sikap ketegasan warga yang menolak adanya bangunan yang berdiri diatas tanah PSU.


Menurut warga, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) sudah disurati dan berkali kali didatangi warga ke kantornya.



Namun warga menilai BPKAD tidak tegas dalam melakukan upaya penindakan, sehingga warga menduga ada pembiaran.


Hasil dari pertemuan lurah dengan RW RW dan Warga ternyata tidak menemukan titik temu.


" Kami warga meminta pertanggung jawaban dari Lurah,"ujar Warga.


Lurah Medang M Gilang Pratama Putra saat dikonfirmasi menjelaskan rapat nya sudah dilaksanakan dan belum ada titik temu.


“Kami serahkan kepada pengurus RW 007 untuk melanjutkan kesepakatannya, kemarin sudah hampir ada titik temu mau nya seperti apa ternyata sekarang udah berbeda lagi," jelas Lurah Medang.


Ya udah kita juga masih ada urusan yang lain. Serahkan saja ke pengurus RW 007 untuk menentukan mau dibawa kearah mana taman jajan tersebut, apakah mau jadi lahan parkir apa taman jajan jadi pengurus RW 007 yang mengagendakan rapat dan lain sebagainya…


"Kami dari kelurahan hanya menunggu saja hasil kesepakatan warga seperti apa, karna kan Aset nanti yang menentukan mau dibongkar mau di apakan silahkan, karna bukan kita yang menentukan,” pungkas Gilang.


 

(NOVIAN INDRIANTO/TIM)

Iklan

iklan
iklan