TAPUT, kompasone.com - Di tengah meningkatnya ancaman bencana alam akibat perubahan iklim, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara menunjukkan keseriusannya membangun daerah yang tangguh terhadap bencana.
Bupati Tapanuli Utara Jonius Taripar Parsaoran (JTP) Hutabarat, melakukan kunjungan kerja ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Jakarta, Senin (3/11/) kemarin.
Kunjungan ini bertujuan memperkuat sinergi dan kolaborasi dalam upaya mitigasi serta penanggulangan bencana di wilayah Tapanuli Utara.
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Jonius Taripar didampingi Kepala BPBD Taput Bonggas Pasaribu dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Dalan Simanjuntak, dan diterima langsung oleh Deputi Logistik dan Peralatan BNPB, Dra. Andi Eviana.
Bupati Jonius Taripar menjelaskan bahwa secara geografis, wilayah Tapanuli Utara memiliki bentang alam yang indah namun juga menyimpan potensi kerawanan terhadap longsor, banjir bandang, dan angin kencang. Karena itu, Pemkab Taput terus memperkuat sistem mitigasi dan kesiapsiagaan masyarakat.
“Kami berharap dukungan dari BNPB, baik dalam bentuk bantuan logistik, peralatan, maupun peningkatan kapasitas sumber daya manusia, agar Taput semakin siap dan tangguh menghadapi bencana,” ujar Jonius Taripar.
Menanggapi hal itu, Deputi BNPB Andi Eviana menyambut baik langkah proaktif Pemkab Taput. Ia menegaskan bahwa BNPB siap mendukung melalui penyediaan logistik serta pendampingan program mitigasi dan kesiapsiagaan di daerah.
“Kami melihat Bupati Taput menunjukkan komitmen kuat memperkuat sistem penanggulangan bencana di daerah. BNPB siap memberikan dukungan penuh,” kata Andi Eviana.
Lebih lanjut, Bupati Jonius Taripar menekankan pentingnya membangun budaya tangguh bencana di masyarakat. Menurutnya, penanganan bencana tidak boleh berhenti pada tahap tanggap darurat, tetapi harus berkelanjutan hingga peningkatan kesadaran dan kemandirian masyarakat.
“Ketangguhan daerah bukan hanya soal kemampuan memulihkan diri setelah bencana, tetapi bagaimana kita menyiapkan masyarakat agar tidak mudah terpuruk ketika ancaman datang,” tegasnya.
Langkah strategis ini menjadi bagian dari visi besar JTP untuk membangun Tapanuli Utara yang tangguh, berkelanjutan, dan menempatkan keselamatan manusia sebagai prioritas utama.
(Bernat L. Gaol)
