Labuhanbatu, Kompasone.com - MTsN 1 Labuhanbatu telah mencapai sebuah pencapaian monumental dalam komitmennya menjamin produk halal di lingkungan pendidikan dengan secara resmi menerima Sertifikat Halal dari Tim Sertifikasi Halal, pada Senin (20/10/2025).
Peristiwa penting ini tidak hanya sekadar memenuhi kewajiban administratif belaka, melainkan merupakan sebuah langkah strategis dan konkret dalam membangun serta menginternalisasi budaya halal yang menyeluruh di semua lini kehidupan madrasah. Fokus utama dari sertifikasi ini adalah pada pengelolaan koperasi madrasah dan berbagai unit usaha lainnya yang beroperasi di bawah naungan MTsN 1 Labuhanbatu, yang selama ini melayani kebutuhan sehari-hari ratusan siswa dan guru.
Penyerahan sertifikat tersebut berlangsung dalam sebuah acara khusus yang dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan Kemenag Labuhanbatu, madrasah, perwakilan guru, dan staf, yang menandai dimulainya babak baru dalam tata kelola produk konsumsi. Pencapaian ini sekaligus menegaskan posisi MTsN 1 Labuhanbatu sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya peduli pada aspek akademik, tetapi juga pada aspek nilai dan jaminan syariah bagi seluruh civitas academica-nya.
Langkah ini juga merupakan respons positif terhadap meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya mengonsumsi produk yang jelas kehalalannya, terutama di lingkungan yang membentuk karakter generasi muda. Dengan demikian, sertifikat halal ini menjadi fondasi yang kokoh bagi terciptanya ekosistem halal di madrasah, yang diharapkan dapat ditularkan ke lingkungan keluarga dan masyarakat luas.
Keberhasilan ini merupakan buah dari proses panjang dan kerja keras seluruh komponen madrasah yang menginginkan standar terbaik bagi para siswanya. Inisiatif ini juga selaras dengan gerakan nasional dalam penguatan sistem jaminan produk halal yang digalakkan oleh pemerintah.
Acara seremonial penyerahan sertifikat halal tersebut dilaksanakan di area kampus MTsN 1 Labuhanbatu dengan nuansa yang penuh khidmat namun tetap mencerminkan efisiensi dan kesederhanaan, sesuai dengan nilai-nilai pendidikan. Dokumen sertifikat halal yang sangat berharga itu diserahkan secara langsung oleh Penyelia Halal, Elfitri, S.H.I., kepada Kepala MTsN 1 Labuhanbatu, Mustafa Kamal Nasution, S.Pd.I., M.Pd., di hadapan seluruh undangan yang hadir.
Dalam momen bersejarah tersebut, Mustafa Kamal tampak didampingi secara langsung oleh Bendahara Koperasi MTsN 1 Labuhanbatu, Inatul Zamroh, S.Pd.I., yang perannya sangat sentral dan krusial dalam memastikan seluruh proses persiapan dan audit sertifikasi berjalan dengan lancar dan sesuai prosedur.
Kehadiran seluruh jajaran guru dan staf koperasi pada acara tersebut menambah khidmatnya acara dan menunjukkan kebersamaan seluruh keluarga besar madrasah dalam menyambut pencapaian ini. Ruangan tempat berlangsungnya acara dihias secara sederhana namun elegan, dengan menampilkan logo madrasah dan berbagai produk halal koperasi yang telah disertifikasi, sehingga memberikan kebanggaan tersendiri.
Acara ini juga diisi dengan presentasi singkat mengenai perjalanan panjang koperasi madrasah dalam mempersiapkan diri untuk menempuh proses sertifikasi yang ketat dan berstandar nasional. Seluruh peserta yang hadir terlihat antusias dan penuh perhatian, menyadari betapa pentingnya momen ini bagi masa depan dan reputasi madrasah tempat mereka mengabdi dan menimba ilmu.
Suasana haru dan bangga tak terelakkan, mengingat perjuangan untuk mencapai titik ini membutuhkan dedikasi dan ketelitian tinggi dari semua pihak yang terlibat.
Momen istimewa dalam acara penyerahan sertifikat halal itu semakin bermakna dan memperoleh legitimasi yang kuat dengan kehadiran Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kabupaten Labuhanbatu, Dr. H. Asbin Pasaribu, M.Ag., yang hadir untuk menyaksikan secara langsung prosesi penyerahan tersebut.
Kehadiran pejabat tinggi di lingkungan Kementerian Agama ini bukanlah sekadar formalitas, melainkan merupakan sebuah penegasan politik dan kebijakan bahwa program sertifikasi halal di lingkungan pendidikan memang mendapatkan dukungan penuh dan prioritas dari instansi vertikal.
Dukungan ini merupakan bagian integral dari gerakan nasional yang lebih besar, yaitu penguatan sistem jaminan produk halal (SJPH) yang menjadi amanat undang-undang untuk melindungi konsumen muslim Indonesia. Kehadiran Kakan Kemenag juga memberikan motivasi dan apresiasi yang sangat tinggi kepada jajaran MTsN 1 Labuhanbatu yang telah menjadi pelopor dan perintis dalam mewujudkan komitmen halal ini di tataran praktis.
Beliau menyampaikan bahwa langkah yang diambil madrasah ini sejalan dengan visi dan misi Kementerian Agama dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga berkarakter dan bermoral agama yang kuat. Hal ini menunjukkan sinergi yang positif antara pemerintah sebagai regulator dan institusi pendidikan sebagai pelaksana di lapangan dalam mewujudkan tujuan bersama. Dukungan dari Kemenag ini diharapkan dapat memacu madrasah lainnya di wilayah Labuhanbatu untuk segera mengikuti langkah serupa, sehingga tercipta ekosistem halal yang merata.
Dalam sambutannya yang penuh semangat, Kepala MTsN 1 Labuhanbatu, Mustafa Kamal Nasution, menyampaikan rasa syukur yang mendalam dan apresiasi setinggi-tingginya atas tercapainya sertifikasi halal untuk koperasi madrasah.
Beliau menekankan bahwa pencapaian ini harus dipandang sebagai lebih dari sekadar sebuah prestasi kelembagaan yang membanggakan, melainkan sebagai sebuah bentuk tanggung jawab moral yang besar. Tanggung jawab tersebut diemban tidak hanya kepada peserta didik yang sehari-hari mengonsumsi produk dari koperasi, tetapi juga kepada orang tua wali murid yang telah mempercayakan putra-putrinya kepada madrasah, serta kepada masyarakat luas pada umumnya.
Mustafa Kamal menjelaskan bahwa dengan adanya sertifikat halal ini, pihaknya ingin memastikan dan memberikan jaminan yang nyata bahwa semua produk, baik makanan maupun minuman, serta layanan lainnya yang ditawarkan melalui koperasi madrasah, telah memenuhi standar kehalalan yang ketat dan diakui secara resmi.
Ia juga menyadari bahwa kepercayaan yang diberikan oleh orang tua dan masyarakat adalah aset yang tidak ternilai, yang harus dijaga dengan komitmen dan integritas yang tinggi dalam pengelolaan madrasah. Langkah sertifikasi ini, menurutnya, adalah wujud dari komitmen tersebut dan bagian dari pendidikan karakter bagi siswa untuk mengenal dan mempraktikkan kehidupan halal sejak dini. Ia berharap, nilai-nilai halal ini tidak hanya berhenti di koperasi, tetapi akan merasuk dalam setiap aktivitas dan budaya belajar mengajar di madrasah.
Mustafa Kamal Nasution lebih lanjut menegaskan bahwa perolehan sertifikat halal ini bukanlah garis akhir, melainkan justru merupakan titik awal dari sebuah perjalanan panjang komitmen berkelanjutan madrasah. Komitmen tersebut berfokus pada upaya terus-menerus untuk menjaga integritas, kualitas, dan kehalalan setiap produk yang beredar di lingkungan MTsN 1 Labuhanbatu.
“Sertifikat halal ini bukan akhir, tetapi awal dari komitmen berkelanjutan kami dalam menjaga integritas dan kualitas produk madrasah. Kami ingin menanamkan nilai-nilai halal tidak hanya sebagai aturan, tapi sebagai budaya dalam kehidupan sehari-hari di madrasah ini, yang akhirnya akan membentuk karakter siswa yang selalu waspada dan selektif dalam memilih konsumsi,” ujarnya.
Visi besarnya adalah menanamkan dan menginternalisasi nilai-nilai halal tersebut agar tidak hanya dipahami sebagai seperangkat aturan formal yang kaku dan harus dipatuhi. Nilai-nilai itu diharapkan dapat menjadi sebuah budaya yang hidup dan dipraktikkan dalam keseharian seluruh warga madrasah, mulai dari hal terkecil seperti memilih jajanan hingga dalam pengambilan keputusan yang lebih besar.
Proses internalisasi ini membutuhkan waktu dan kesabaran, serta melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam komunitas madrasah untuk bergerak bersama. Dengan demikian, konsep halal akan menjadi bagian dari identitas dan karakter siswa-siswi MTsN 1 Labuhanbatu ketika mereka lulus dan terjun ke masyarakat.
Ruang lingkup sertifikasi halal yang berhasil diperoleh oleh MTsN 1 Labuhanbatu ini secara spesifik mencakup seluruh produk-produk yang dikelola dan diperdagangkan oleh koperasi madrasah. Produk-produk tersebut antara lain adalah berbagai macam makanan ringan, minuman, dan jajanan lainnya yang dijual secara langsung kepada para siswa dan guru selama jam istirahat atau di luar jam pelajaran.
Selain itu, layanan lain yang berhubungan dengan konsumsi dan kebutuhan sehari-hari warga madrasah juga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari jaminan kehalalan ini. Untuk mencapai standar yang ditetapkan, proses sertifikasi tidaklah instan dan harus melalui serangkaian tahapan audit yang sangat ketat dan komprehensif. Tahapan tersebut dimulai dari pemeriksaan mendalam terhadap semua bahan baku yang digunakan, memastikan sumber dan kehalalannya tanpa keraguan sedikit pun. Selanjutnya, proses pengolahan dan produksi juga diawasi dengan ketat, termasuk kebersihan alat, metode produksi, dan para penangannya.
Tidak kalah pentingnya, sistem manajemen dan penyimpanan yang diterapkan oleh koperasi juga menjadi bahan audit untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang dengan bahan-bahan yang tidak halal. Setiap tahapan ini memerlukan dokumentasi yang rinci dan dapat dipertanggungjawabkan, yang menunjukkan keseriusan madrasah dalam proses ini.
Penyelia Halal yang bertugas, Elfitri, S.H.I., dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa MTsN 1 Labuhanbatu telah dinyatakan lulus dan memenuhi seluruh persyaratan kriteria yang ditetapkan oleh Lembaga Sertifikasi Halal. Beliau memaparkan bahwa aspek-aspek yang diaudit tidak hanya terbatas pada kehalalan bahan baku, tetapi mencakup aspek yang lebih luas.
“MTsN 1 Labuhanbatu telah memenuhi seluruh persyaratan yang ditetapkan. Kami mengapresiasi komitmen tinggi yang ditunjukkan oleh seluruh jajaran madrasah, mulai dari tingkat manajemen hingga staf operasional koperasi, dalam memastikan bahwa seluruh aspek, mulai dari kebersihan, sumber bahan baku, hingga pemisahan alat produksi dari kontaminasi bahan yang diragukan kehalalannya, telah dipatuhi dengan sangat disiplin,” jelas Elfitri.
Penilaian terhadap kebersihan mencakup sanitasi seluruh area produksi dan penjualan, kebersihan peralatan, serta higienitas para penjamah makanan di koperasi. Prinsip pemisahan yang ketat antara alat yang digunakan untuk produk halal dan segala sesuatu yang berpotensi najis atau syubhat juga menjadi perhatian utama dalam proses audit ini. Elfitri menambahkan bahwa komitmen dari pimpinan madrasah adalah kunci kesuksesan dalam proses sertifikasi ini, karena tanpa dukungan penuh dari atas, akan sulit untuk menerapkan sistem yang terstandardisasi. Keberhasilan MTsN 1 Labuhanbatu ini, menurutnya, dapat menjadi studi kasus yang baik bagi lembaga pendidikan lain yang ingin mengajukan sertifikasi halal.
Sementara itu, Kakan Kemenag Labuhanbatu, Dr. H. Asbin Pasaribu, M.Ag., memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas langkah progresif yang telah diambil oleh MTsN 1 Labuhanbatu. Beliau menilai bahwa madrasah ini telah menjadi contoh konkret dan teladan yang nyata dalam menerapkan nilai-nilai Islam secara praktis dalam tata kelola kelembagaan pendidikan modern.
“Langkah ini sejalan dengan semangat Kementerian Agama dalam mewujudkan ekosistem halal yang menyeluruh, termasuk di lingkungan pendidikan. Kita ingin madrasah menjadi pelopor dalam membangun kesadaran halal sejak dini, menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga memiliki filter agama yang kuat dalam kehidupannya,” tegas H. Asbin.
Beliau menyampaikan harapan yang besar agar pencapaian gemilang ini dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi madrasah-madrasah lainnya di seluruh wilayah Kabupaten Labuhanbatu untuk segera mengikuti jejak yang sama. Dengan adanya lebih banyak madrasah yang bersertifikat halal, maka akan tercipta sebuah jaringan ekosistem halal yang kuat dan luas di dunia pendidikan.
Hal ini pada akhirnya akan memperkuat upaya pemerintah dalam membangun sistem jaminan produk halal nasional dari tingkat akar rumput. Kemenag Kabupaten Labuhanbatu sendiri, menurutnya, siap memberikan pendampingan dan dukungan teknis bagi madrasah-madrasah yang berniat untuk menempuh proses sertifikasi halal.
Dengan diperolehnya sertifikat halal yang resmi dan diakui secara nasional ini, posisi MTsN 1 Labuhanbatu dalam peta pendidikan di Sumatera Utara semakin menguat dan memiliki nilai lebih yang membedakannya. Madrasah ini kini tercatat sebagai salah satu madrasah percontohan di provinsi tersebut yang secara resmi terdaftar sebagai lembaga pendidikan dengan produk koperasi yang telah bersertifikat halal.
Pencapaian ini sekaligus menegaskan dan mempertegas misi madrasah bahwa institusi ini bukan hanya tempat menimba ilmu pengetahuan umum dan agama semata. Lebih dari itu, MTsN 1 Labuhanbatu berkomitmen untuk menjadi pusat pembentukan karakter, penanaman nilai-nilai luhur, dan pengembangan budaya hidup yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam secara menyeluruh.
Keberadaan koperasi halal menjadi laboratorium praktis bagi siswa untuk belajar dan mengalami langsung bagaimana menerapkan hukum Islam dalam transaksi dan konsumsi sehari-hari. Hal ini diharapkan dapat membekali mereka dengan pengetahuan dan kebiasaan yang akan dibawa hingga ke kehidupan bermasyarakat kelak. Madrasah dengan demikian berperan sebagai miniatur masyarakat islami yang menerapkan nilai-nilai halal dalam praktik nyata.
Ke depannya, MTsN 1 Labuhanbatu menyatakan komitmennya yang bulat untuk tidak berpuas diri dan terus secara konsisten meningkatkan kualitas layanan dan mutu produk yang ditawarkan oleh koperasi madrasah. Peningkatan kualitas ini akan selalu berlandaskan pada tiga pilar utama yang tidak boleh ditawar, yaitu prinsip Halal (sesuai syariah), Thayyib (bergizi dan baik untuk kesehatan), dan profesionalisme dalam tata kelola manajemen.
Komitmen ini akan diwujudkan melalui pelatihan berkelanjutan bagi pengelola koperasi, pengawasan internal yang rutin, dan inovasi dalam menciptakan produk-produk yang tidak hanya halal tetapi juga disukai oleh siswa. Selain itu, madrasah juga berencana untuk mengembangkan kegiatan kewirausahaan lainnya yang melibatkan partisipasi langsung dari siswa, tentunya dengan tetap mengedepankan jaminan kehalalan.
Dengan langkah-langkah strategis ini, MTsN 1 Labuhanbatu optimis dapat mempertahankan sertifikat halalnya dan bahkan menjadi benchmark bagi pengembangan koperasi halal di lingkungan pendidikan lainnya, tidak hanya di Labuhanbatu tetapi juga secara nasional.
Guntur Nasution
