Aceh Utara, Kompasone.com - Diduga tidaktransparan dalam pengelolaan dana desa kembali mencuat di Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara. Pejabat (PJ) Geuchik bersama Sekretaris Desa (Sekdes) Tuhapeut dan perangkat Gampong Teungoeh Seuleumak diduga tidak terbuka dalam penggunaan dana desa tahap pertama tahun anggaran 2025, yang disebut telah dicairkan untuk program ketahanan pangan berupa pengadaan kambing, namun hingga kini belum terealisasi.
Hasil penelusuran media pada Jumat, 3 Oktober 2025, sekitar pukul 16.10 WIB, menemukan bangunan kayu di kawasan desa tersebut yang diduga sumber dari dana desa. Namun, di lokasi tidak ditemukan papan informasi kegiatan, sebagaimana diwajibkan dalam aturan transparansi penggunaan dana publik.
Informasi yang dihimpun dari warga menyebutkan, dana desa tahap pertama sudah ditarik dan dialokasikan untuk program ketahanan pangan yang dikelola oleh Sekdes Tuhapeut. Namun hingga kini, kambing yang dijanjikan belum juga diterima oleh masyarakat.
“Katanya uang sudah untuk beli kambing, tapi sampai sekarang kambingnya belum ada, Tidak ada laporan atau penjelasan ke warga,” ujar salah seorang warga dengan nada kecewa"ucapnya.
Salah satu perangkat desa juga membenarkan bahwa dana tahap pertama memang digunakan untuk pengadaan kambing, namun belum mengetahui alasan pasti keterlambatan penyaluran bantuan tersebut.
Situasi ini menimbulkan tanda tanya besar di kalangan masyarakat. Mereka menilai pengelolaan dana desa di Gampong Teungoeh Seuleumak tidak transparan dan berpotensi menimbulkan penyimpangan. Warga berharap pihak Kecamatan Matangkuli dan Inspektorat Kabupaten Aceh Utara segera melakukan pemeriksaan terhadap penggunaan dana desa tahap pertama tahun 2025, khususnya kegiatan ketahanan pangan yang dikelola Sekdes Tuhapeut.
Hingga berita ini diterbitkan, PJ Geuchik dan Sekdes Tuhapeut Gampong Teungoeh Seuleumak belum memberikan keterangan resmi, meskipun telah diupayakan untuk dikonfirmasi oleh media ini.
Is - Aceh
