Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Deklarasi “Jogo Kota Pasuruan” Digelar, Seluruh Elemen Diminta Jaga Ketertiban Bersama

Senin, September 01, 2025, 18:33 WIB Last Updated 2025-09-01T11:33:22Z

Kota Pasuruan, Kompasone.com – Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo atau Mas Adi, memimpin Deklarasi Merajut Persatuan bertajuk “Jogo Kota Pasuruan” di Ruang VIP Rumah Dinas Wali Kota, Senin (1/9). Deklarasi ini melibatkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama, hingga pimpinan lembaga pendidikan.


Kegiatan tersebut digagas untuk memperkuat kerja sama lintas sektor dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan persatuan masyarakat. Momen ini juga bertepatan dengan persiapan Haul ke-44 KH Abdul Hamid bin Abdullah Umar, yang setiap tahunnya menjadi perhatian ribuan jamaah.


Dalam arahannya, Mas Adi menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menjaga kondusifitas kota. “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kuncinya adalah bergandeng tangan, karena kamtibmas yang terjaga akan berpengaruh pada seluruh sektor kehidupan,” ujarnya.


Ia menambahkan, rapat koordinasi yang digelar bersamaan dengan deklarasi tersebut bertujuan menyatukan pandangan serta memperkuat sinergi lintas lembaga. “Dengan kolaborasi, Kota Pasuruan bisa tetap aman, damai, dan kondusif sehingga pembangunan berjalan tanpa hambatan,” kata Mas Adi.


Penandatanganan deklarasi dilakukan oleh pimpinan daerah dan tokoh masyarakat, di antaranya Wali Kota, Wakil Wali Kota, Ketua DPRD, Sekda, Kapolres, Kajari, Dandim, Ketua Pengadilan Negeri, Kepala Kemenag, Ketua MUI, Ketua FKUB, hingga perwakilan akademisi dan ormas.


Mas Adi menilai, peran tokoh masyarakat dan pemuka agama sangat penting sebagai penggerak solidaritas sosial. Deklarasi ini, menurutnya, menjadi simbol kebersamaan sekaligus komitmen bersama dalam merawat kedamaian di Pasuruan.


Forkopimda menyambut baik langkah tersebut. Mereka menilai deklarasi ini sejalan dengan kebutuhan masyarakat akan stabilitas menjelang kegiatan keagamaan besar. “Momentum haul ulama karismatik seperti KH Abdul Hamid harus menjadi ajang memperkuat persatuan, bukan sebaliknya,” ungkap salah satu tokoh agama yang hadir.


Rangkaian acara berlangsung tertib hingga selesai. Semua pihak yang hadir sepakat menjadikan deklarasi ini sebagai landasan memperkuat toleransi, meningkatkan solidaritas, serta menciptakan lingkungan sosial yang harmonis.


Melalui deklarasi ini, Pemkot Pasuruan menegaskan kembali bahwa menjaga persatuan adalah tanggung jawab bersama. Dengan kolaborasi seluruh elemen, Pasuruan diharapkan tumbuh sebagai kota yang damai, aman, dan berdaya saing.


Muh

Iklan

iklan

-

iklan