Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Pelayanan Kesehatan Puskesmas Raas Terancam Lumpuh

Selasa, Juli 01, 2025, 16:53 WIB Last Updated 2025-07-01T09:54:03Z

 


Sumenep, Kompasone.com – Sorotan Tajam tertuju pada Kondisi Kepala Puskesmas raas terhadap Pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat Kepulauan Raas, Sumenep.


Dilaporkan mengalami penurunan kualitas yang signifikan. Keluhan ini secara spesifik dialamatkan kepada Puskesmas Raas. Kec. Raas. Kab. Sumenep


Dengan sorotan utama tertuju pada kondisi kesehatan Kepala Puskesmas (Kapus), H. Herman, yang dikabarkan tengah menderita stroke. Situasi ini memicu kekhawatiran serius di kalangan masyarakat dan mendesak intervensi pihak berwenang.


Rasyid Nadyin, seorang aktivis kawakan sekaligus putra daerah, menyuarakan keprihatinannya yang mendalam atas kondisi ini. "Sebagai putra daerah yang memiliki tanggung jawab besar atas keberlangsungan hidup masyarakat Sumenep.


“Saya merasa perlu meluruskan hal ini agar menjadi referensi bagi Dinas Kesehatan," tegas Rasyid. Ia menambahkan bahwa keluhan masyarakat Kepulauan Raas yang tidak mendapatkan pelayanan maksimal secara langsung berkaitan dengan kondisi kesehatan Kepala Puskesmas yang semakin mengkhawatirkan.


Secara yuridis-medis, seorang pemimpin fasilitas pelayanan kesehatan primer memiliki tanggung jawab fidusia untuk memastikan operasional layanan berjalan optimal dan sesuai standar yang berlaku. Kondisi kesehatan Kepala Puskesmas yang dikabarkan menderita stroke, secara objektif dapat mengurangi kapasitas manajerial dan supervisi yang esensial dalam menjamin mutu pelayanan.


Adanya hambatan fisik atau kognitif pada pimpinan dapat berdampak langsung pada efektivitas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan Puskesmas.


Rasyid menegaskan, "Dalam kondisi seperti ini, jelas tidak mungkin Kapus Raas bekerja dengan maksimal." Pernyataan ini bukan semata kritik personal, melainkan refleksi atas prinsip kausalitas dalam manajemen kesehatan, di mana kondisi kesehatan pimpinan secara inheren mempengaruhi kinerja institusional.


Apabila seorang Kepala Puskesmas tidak dapat menjalankan fungsinya secara penuh, maka prinsip aksesibilitas dan ekuitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat akan tercederai.


Mengakhiri pernyataannya, Rasyid mengutip adagium kesehatan publik, "Sehat itu aset", "Cegah sebelum terlambat", "Pola hidup sehat, masa depan cerah", "Pikiran sehat, tubuh sehat", dan "Berhenti merokok, hidup lebih lama".


Ia menekankan bahwa pelayanan akan berjalan sesuai harapan masyarakat Raas apabila ada kesadaran kolektif dari pemangku kebijakan terhadap tanggung jawabnya kepada masyarakat.


"Salam empat sehat lima sempurna," pungkas Rasyid, sebuah Kiasan yang menggarisbawahi pentingnya kelengkapan dan keseimbangan dalam segala aspek, termasuk dalam penyelenggaraan pelayanan publik.


Mewakili suara masyarakat Raas, Rasyid Nadyin menaruh keyakinan penuh pada Kepala Dinas Kesehatan P2KB Sumenep untuk segera mengambil langkah konkret. Diharapkan, evaluasi komprehensif terhadap kondisi Puskesmas Raas. Termasuk asesmen kapabilitas kepemimpinan, akan segera dilakukan demi terpenuhinya hak masyarakat atas pelayanan kesehatan prima.


“Dengan segala hormat dan empati, harapan dilangitkan agar Ibu Kepala Dinas Kesehatan P2KB senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan dalam mengemban amanah mulia ini.” Tutur Rasyid dengan penuh Tskdim


(R. M Hendra)

Iklan

iklan