Kota Pasuruan, Kompasone.com – Momentum Hari Raya Iduladha 1446 H dimanfaatkan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PERWADI Jawa Timur untuk menyalurkan hewan kurban. Kegiatan tersebut berlangsung di halaman kantor PERWADI Pasuruan, yang berada di Perum Sekar Indah 2, Jalan Borobudur 2 Blok C-9, Kelurahan Bakalan, Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan, Senin (7/6/2025).
Ketua LBH Cakra Pasuruan Raya sekaligus Sekretaris DPD PERWADI Jawa Timur, Yunita Panca Metrolona, S.Sos., S.H., memimpin langsung prosesi pemotongan. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata tanggung jawab sosial lembaga hukum terhadap lingkungan sekitar.
“Kami ingin berbagi kebahagiaan dan menumbuhkan nilai kemanusiaan. Kurban ini tidak hanya ibadah, tetapi juga bentuk pengabdian kepada masyarakat,” ujar Yunita kepada awak media di lokasi penyembelihan
Sebanyak Satu ekor kambing disembelih dalam kegiatan tersebut. Hewan kurban tersebut merupakan hasil rutinan Yunita di setiap hari Idul Adha.
Sebelum pelaksanaan, semua kambing telah diperiksa kesehatannya oleh petugas dari dinas terkait. Hal ini dilakukan untuk memastikan daging yang dibagikan aman dikonsumsi dan sesuai standar kesehatan hewan kurban.
Proses pemotongan berlangsung sejak pukul 12.00 WIB dan disaksikan sejumlah warga sekitar. Relawan PERWADI dan LBH Cakra turut terlibat langsung dalam pengemasan serta distribusi daging kepada masyarakat penerima manfaat.
Menurut panitia, daging kurban dikemas dalam lebih dari 200 paket dan disalurkan kepada kelompok rentan, seperti lansia, janda kurang mampu, anak yatim, serta warga terdampak ekonomi.
“Paket ini sangat berarti bagi kami, apalagi di tengah kondisi serba sulit,” ucap Slamet Riyadi (52), seorang buruh harian yang menerima daging kurban di kediamannya.
Yunita menyatakan, kegiatan sosial semacam ini akan terus digelar tiap tahun dan menjadi program tetap DPD PERWADI Jawa Timur. “Kami berharap keberadaan lembaga hukum tak hanya dikenal di ruang pengadilan, tetapi juga dekat dengan masyarakat,” katanya.
Selain pembagian kurban, pihaknya juga merencanakan program penyuluhan hukum gratis untuk warga kurang mampu di Kota dan Kabupaten Pasuruan. “Bakti sosial dan edukasi hukum adalah dua sisi pengabdian yang tidak bisa dipisahkan,” tutup Yunita.
Muh