Kota Pasuruan, Kompasone.com — Delapan sepeda motor dengan spesifikasi non-standar diamankan aparat Polres Pasuruan Kota dalam patroli malam di Jalan KH. Mansyur. Kendaraan itu diduga kuat dipakai balap liar pada libur panjang Idul Adha.
Kepala Bagian Operasi Polres Pasuruan Kota, Kompol Miftaful, menyatakan operasi tersebut merupakan bagian dari Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD). “Setiap momentum liburan, potensi gangguan keamanan meningkat. Kami wajib hadir memberi rasa aman,” ujarnya.
Patroli digelar Selasa dini hari pukul 01.00 WIB dengan melibatkan 40 personel gabungan Sat Samapta, Reskrim, Intelkam, dan Lantas. Tim menyisir titik-titik rawan kejahatan jalanan serta lokasi yang kerap dipakai adu kecepatan.
Saat aparat tiba di ruas KH. Mansyur, puluhan remaja berhamburan. Delapan motor tertinggal di tepi jalan—seluruhnya sudah dipereteli knalpot, lampu, dan ban demi kecepatan. “Speknya jelas tidak layak jalan,” kata Miftaful.
Setelah diperiksa, tak satu pun kendaraan dilengkapi surat-surat. Polisi lalu mengangkutnya ke Kantor Sat Lantas untuk pendataan, tilang, dan pemanggilan pemilik. “Langkah ini preventif sekaligus represif,” tegas dia.
KRYD kali ini bukan hanya mengejar balap liar. Petugas turut memburu kepemilikan senjata tajam, miras, narkoba hingga aksi premanisme. “Target kami mencakup seluruh potensi pidana jalanan,” tutur Miftaful.
Menurut dia, razia digelar atas instruksi Kapolres Pasuruan Kota AKBP Arman yang memetakan lonjakan arus wisata dan mudik Idul Adha. “Pergerakan massa padat; pengawasan harus ditingkatkan,” imbuhnya.
Di lokasi, polisi juga memberikan imbauan kepada warga. Seorang remaja berinisial R, 17 tahun, mengaku kerap menonton balap liar saat libur. “Baru tahu risikonya besar; tadi disuruh pulang,” katanya ketika ditemui.
Miftaful menegaskan, “Kami tidak menoleransi aksi berbahaya yang merugikan pengguna jalan lain. Edukasi tetap kami kedepankan, tetapi penindakan akan jalan jika aturan dilanggar.”
Patroli sejenis dipastikan berlangsung rutin sepanjang musim liburan. “Kami akan terus menyisir titik rawan demi ketertiban dan keselamatan masyarakat,” pungkas Miftaful.
Muh