Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Distribusi Daging Kurban Tanpa Plastik, Gubernur Jatim Kampanyekan "Ending Plastic Pollution"

Jumat, Juni 06, 2025, 07:35 WIB Last Updated 2025-06-06T00:39:00Z


Surabaya, Kompasone.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat untuk mendistribusikan daging kurban tanpa menggunakan kantong plastik sekali pakai. Seruan itu disampaikan melalui unggahan resmi yang dibagikan menjelang perayaan Idul Adha 1446 Hijriah.


"Gunakan kemasan yang ramah lingkungan untuk masa depan Jawa Timur yang bersih, sehat, dan berkelanjutan," kata Khofifah dalam poster yang diunggah di akun media sosialnya, Jum'at (6/6/2025).


Imbauan ini menjadi bagian dari kampanye lingkungan bertajuk Ending Plastic Pollution yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Gubernur Khofifah menegaskan bahwa penggunaan kantong plastik saat pembagian daging kurban berkontribusi besar terhadap pencemaran lingkungan.


Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendorong masyarakat mengganti kantong plastik dengan wadah alternatif seperti besek bambu, daun jati, atau bahan ramah lingkungan lainnya. Langkah ini dinilai efektif menekan jumlah limbah plastik selama momentum Idul Adha.


"Setiap tahun, kita melihat tumpukan plastik dari distribusi daging kurban. Kini saatnya kita berubah demi lingkungan yang lebih baik," ujar Khofifah dalam keterangan tertulisnya.


Pemerintah daerah juga diinstruksikan untuk menyosialisasikan kebijakan ini kepada panitia kurban di masjid, musala, maupun lembaga sosial keagamaan. Edukasi mengenai dampak plastik terhadap ekosistem menjadi bagian dari agenda penyuluhan lingkungan.


Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur menyatakan bahwa penggunaan kantong plastik dalam skala besar selama hari raya berpotensi menambah beban sampah hingga puluhan ton dalam sehari. Karenanya, pengurangan plastik menjadi prioritas.


Gerakan ini merupakan lanjutan dari kebijakan Pemprov Jatim yang sebelumnya telah melarang penggunaan kantong plastik di pusat perbelanjaan, toko modern, dan pasar tradisional. Edukasi melalui momentum keagamaan dinilai lebih efektif menjangkau berbagai lapisan masyarakat.


Khofifah berharap, semangat kurban tidak hanya menghadirkan solidaritas sosial, tetapi juga mendorong kepedulian terhadap kelestarian alam. “Mari kita rayakan Iduladha dengan langkah kecil yang membawa dampak besar bagi bumi kita,” tutupnya.


Muh

Iklan

iklan