Rasiei-Teluk Wondama, Kompasone.com – Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, akan meluncurkan program inovatif di bidang kesehatan pada tahun 2026 mendatang bernama "Ketuk Pintu Sayang Mama".
Program ini merupakan terobosan untuk memberikan layanan kesehatan yang lebih mudah diakses, cepat, dan berkualitas bagi seluruh masyarakat. Hal ini diungkapkan langsung oleh Bupati Teluk Wondama, Elysa Auri, dalam Musrenbang RKPD dan Musrenbang Otsus Tahun 2026 di Aula Sasana Karya, Senin (20/5).
"Ketuk Pintu Sayang Mama" akan melibatkan petugas kesehatan yang secara langsung mengunjungi rumah warga untuk memeriksa kondisi kesehatan setiap anggota keluarga. Jika ditemukan masalah kesehatan, petugas akan memberikan pengobatan langsung atau merujuk pasien ke fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan lebih lanjut.
Program ini juga akan dimanfaatkan untuk memperbarui data penerima jaminan sosial, dengan pendataan warga asli Papua (OAP) dan non-Papua.
Bupati Auri menjelaskan mekanisme program tersebut. Petugas kesehatan akan menanyakan kondisi kesehatan setiap anggota keluarga, mendiagnosis masalah kesehatan sederhana, dan memberikan pengobatan jika diperlukan.
Setiap kunjungan akan dilaporkan ke Dinas Kesehatan, yang kemudian akan mengajukan klaim pembayaran kepada BPJS Kesehatan. Biaya kunjungan per rumah tangga akan dianggarkan, misalnya Rp2.000 per rumah, untuk menutupi biaya transportasi dan operasional petugas. Petugas kesehatan pun akan mendapatkan honor dari program ini.
Kerjasama dengan BPJS Kesehatan menjadi kunci keberhasilan program ini. Program "Ketuk Pintu Sayang Mama" diharapkan dapat mengatasi permasalahan akses layanan kesehatan di Kabupaten Teluk Wondama, khususnya di daerah terpencil yang seringkali kekurangan petugas kesehatan atau fasilitas kesehatan yang memadai.
Bupati Auri berharap program ini dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Teluk Wondama.
(tonci)
