Bintan, kompasone.com - Kelompok Tani (Poktan) Maju Jaya yang berada di Desa Buyu, Kecamatan Teluk Bintan ini merupakan salah satu kelompok tani yang survive. Semenjak terbentuknya pada tahun 2006 oleh almarhum Suyatni. Sempat mengalami kevakuman saat almarhum sakit. Dan tak berjalan lagi pada tahun 2022/2023.
Namun tak berapa lama kelompok tani ini kembali aktif. Anggota petani maju jaya ini yang berjumlah 40 orang kembali mengaktifkan organisasi ini, menjalankan lagi seperti biasa dulunya, yang didominasi oleh petani yang menanam nanas.
Ketua Poktan Maju Jaya Sudarman di lokasi kerja, pada hari Senin (27/5) pagi pukul 10,00 Wib, saat ditemui kompasone.com mengatakan Poktan ini bisa menjalankan pertaniannya berupa tanam nanas utamanya karena ada pupuk subsidi dari pemerintah pusat.
"Pupuk ini akan kita bagikan kepada kelompok tani yang sebanyak 40 KK itu," ujar Sudarman.
Sudarman menambahkan lagi, sampai saat mereka dapat bantuan dari pemerintah pusat, yaitu pupuk subsidi sebanyak 18 ton.
Kalau di komoditas pertanian itu ada peningkatan hasilnya. Nanas dari pupuk subsidi ini di prioritaskan.
Utamanya 9 komoditas tanaman, nanas tak termasuk di dalamnya,. 9 komoditas itu tanaman jagung, ubi kayu dan lain-lain.
"Sekarang ini kita giatkan terus penanaman nanas yang berkwalitas untuk di pasaran lokal dulu," ujarnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Poktan Maju Jaya Hariyanto mengatakan, karena baru berjalan kembali, belum banyak di kelompok tani ini yang panen.
"Kos nya belum banyak, karena baru penembusan pupuk subsidi. memang kita membayar 1 kg mpk Rp 2.200. Ada uang kosnya, itu untuk komsumen upah angkut dan upah lori, selebih itu baru di simpan," ujar Hariyanto.
Ia berharap ada pembinaan dari pemerintah daerah bagaimana pengelolaan dari pupuk subsidi ini.
(Handoko)