Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Dua Kapal Patroli Polair Polres Sumenep Teronggok Menanti Perbaikan, Ungkapan Tegas Kasat Polair Terkait Kondisi Armada

Minggu, Mei 11, 2025, 19:58 WIB Last Updated 2025-05-13T07:52:43Z

Sumenep, Kompas.com - Sorotan mata pisau tajam kini tertuju pada kondisi armada patroli Kepolisian Perairan (Polair) Polres Sumenep, Jawa Timur, menyusul penampakan dua unit kapal patroli yang teronggok dan membutuhkan perbaikan signifikan. Situasi ini menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas pengawasan dan keamanan wilayah perairan Sumenep yang dikenal memiliki wilayah kepulauan yang luas.


Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Satuan Polair (Kasat Polair) Polres Sumenep, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rofiq yang dikenal sebagai sosok yang santun dan rendah hati, memberikan klarifikasi lugas dan terperinci kepada Kompas.com. Dengan nada bicara yang berwibawa, perwira yang akrab disapa Roy ini menegaskan bahwa meskipun terdapat kendala pada beberapa unit kapal, operasional patroli tetap berjalan. Senin (12/5/25).


"Jadi begini, Mas Hendra," ujar AKP Rofiq memulai penjelasannya dengan tenang namun tegas. "Saya perlu meluruskan bahwa kapal-kapal tersebut tetap beroperasi. Hanya saja, untuk saat ini, kami tidak berani mengambil rute patroli yang terlalu jauh karena memang ada beberapa kapal, tepatnya di antara tiga unit yang kami miliki, kondisinya kurang memungkinkan untuk pelayaran jarak jauh."


Lebih lanjut, AKP Rofiq menjelaskan bahwa keterbatasan kondisi teknis pada sebagian armada tidak serta merta melumpuhkan fungsi pengawasan perairan. "Urusan patroli rutin tetap kami laksanakan, bahkan bisa dua hingga tiga kali dalam seminggu. Kapal patroli tetap aktif di wilayah perairan Sumenep," imbuhnya.


Pengakuan Kasat Polair ini memberikan gambaran yang jelas mengenai tantangan yang dihadapi oleh jajaran Polair Polres Sumenep dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perairan yang begitu luas dan kompleks. Meskipun semangat dan komitmen untuk berpatroli tetap tinggi, kondisi armada yang kurang optimal menjadi kendala nyata di lapangan.


Kondisi dua kapal patroli yang membutuhkan perbaikan ini menjadi perhatian serius, mengingat pentingnya peran Polri dalam menjaga keamanan wilayah laut, mencegah tindak kriminalitas seperti penyelundupan dan penangkapan ikan ilegal, serta memberikan pertolongan dan penyelamatan di perairan. Armada patroli yang prima tentu menjadi garda terdepan dalam mewujudkan keamanan maritim yang efektif.


Pernyataan Kasat Polair Polres Sumenep ini mengindikasikan adanya kebutuhan mendesak untuk perbaikan atau penggantian kapal patroli yang kondisinya tidak lagi memadai. Upaya pemeliharaan dan modernisasi armada menjadi krusial agar Polair dapat menjalankan tugasnya secara optimal dan memberikan rasa aman bagi masyarakat pesisir dan pengguna jalur laut di wilayah Sumenep.


Diharapkan, pihak terkait dapat segera mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi kendala ini, sehingga kekuatan patroli perairan Polres Sumenep dapat kembali beroperasi dengan kapasitas penuh, menjaga kedaulatan wilayah perairan dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Situasi ini menjadi pengingat akan pentingnya investasi dan perhatian terhadap infrastruktur keamanan maritim demi terciptanya wilayah perairan yang aman dan kondusif.


Sebagai penutup, perlu dicatat bahwa di balik tantangan operasional armada Polair Polres Sumenep, terdapat sosok AKP Rofiq yang dikenal memiliki dedikasi tinggi dan segudang pengalaman. Bahkan, beredar kabar bahwa dengan rekam jejak kepemimpinan dan keahliannya, termasuk pengalaman menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Bagian Operasional (PLT KBO).


AKP Rofiq disebut-sebut sebagai kandidat kuat untuk mengisi posisi Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Sumenep. Potensi perpindahan ini semakin menguatkan harapan akan penegakan hukum yang lebih efektif dan terarah di jalur lalu lintas wilayah Sumenep, seiring dengan reputasi AKP Rofiq yang cakap dan berpengalaman dalam bidang penegakan hukum.


(R. M Hendra)


Iklan

iklan