Nabire, kompasone.com - Tim peduli penanganan pengungsi Kabupaten Puncak, Mahasiswa Puncak Se-Indonesia menyerahkan bantuan kemanusiaan bagi pengungsi di Nabire pada, (16/05/2035), Pukul.11.35 waktu Papua.
Hasil investigasi awal dan pantauan Tim, masyarakat pengungsi dari sinak menyebar ke Nabire, Timika, dan Jayapura mencari perlindungan. Khusus Nabire diperkirahkan berjumlah 57 orang tidak termasuk anak.
Berdasarkan data tersebut, hari ini Tim peduli penanganan pengungsi, mahasiswa Puncak Se-Indonesia menyalurkan bantuan sembako dan sejumlah pakaian tempat pengungsian di Nabire, Jl. Sinak.
Menurut pantauan awak media terlihat Bama: beras 40 Kg 2 karung, Supermi, telur, dan minyak goreng serta pakaian 2 karung.
Bantuan tersebut diserahkan oleh ketua tim Dei Murib dan diterima oleh masyarakat pengungsi.
"Kami mahasiswa tidak punya uang, yang punya uang itu pemerintah dan lembaga DPR, jadi apa yang kita bisa bantu orang tua kami, ya kami bantu seperti ini" ungkap Dei Murib, ketua Tim saat penyerahan sembako.
Dirinya berharap orang tua tetap jaga kesehatan ditanah pengungsian. dan sembako ini menjadi bekal buat beberapa hari kedepan.
Sejumlah masyarakat Pengungsi penuh antusias dengan meneteskan air mata menerima bantuan serta menyampaikan ucapan terima kasih.
" Kami masyarakat Pengungsi disini dari dapil IV ( 3 Distrik), sebagian ada Keluar kekebun yang lain kami ada ini. Jadi, mahasiswa itu emas kami karena mahasiswa kami bisa dapat tolong dan bantuan. Kirahnya Tuhan memberkati kepada anak-anak mahasiswa", Pungkas seorang Ibu pengungsi saat menerima bantuan.
Saat pantauan awak media, sala seorang bapa Berdiri dan menyampaikan, selama kami ditanah pengungsian kami kelaparan, anak-anak kami sakit juga mau berobat susah. Anak-anak kami sampai saat ini tidak Sekolah bahkan putus sekolah.
Prio Wanimbo selaku Ketua KMPP Jayapura menambahkan, " kami mahasiswa Jayapura menyampaikan turut berempati ( Kinogur akem), bapak ibu bersama Tuhan dan kami juga bersama Tuhan ( Kit kunduk, nit kunduk alaa ninom)"
Kami mengharapkan agar pemerintah provinsi Papua Tengah, Pemerintah kabupaten Puncak, DPRD kabupaten Puncak segera mendesak Panglima dan Presiden RI untuk segera menarik penempatan militer di kawasan/pemukiman Masyarakat sipil. Sebab jika tidak, eskalasi konflik akan semakin meningkat berbahaya bagi masyarakat sekitarnya.
Seruan juga, masyarakat yang mengungsi tersebar dibeberapa Wilayah, Provinsi Papua Tengah kumpulkan mereka lalu memulangkan ke kampung halaman demi kemanusiaan.
Mis Murib