Pasuruan, kompasone.com – Untuk meningkatkan hasil pertanian dan menjaga kelancaran distribusi air, Babinsa Desa Umbulan, Serda Sujatmiko, bersama warga melaksanakan perbaikan saluran irigasi di Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, pada Selasa (13/5/2025). Kegiatan gotong royong ini merupakan inisiatif TNI melalui Koramil 0819/15 Winongan.
Perbaikan dilakukan menyusul kondisi saluran irigasi yang mengalami pendangkalan serta kerusakan pada dindingnya. Akibatnya, aliran air ke lahan pertanian menjadi tidak optimal, sehingga berisiko menghambat proses tanam para petani di wilayah tersebut.
Tanpa mengandalkan alat berat, masyarakat dan aparat TNI bahu membahu menggunakan peralatan manual untuk membersihkan serta memperkuat struktur irigasi. Langkah ini diambil agar air kembali mengalir lancar ke sawah-sawah milik warga.
“Kegiatan ini bentuk kepedulian kami terhadap kesejahteraan petani. Irigasi yang baik akan mendukung keberhasilan panen dan menghindarkan warga dari potensi kerugian,” ujar Serda Sujatmiko saat ditemui di lokasi kerja.
Warga mengapresiasi keterlibatan Babinsa dalam kegiatan yang berlangsung sejak pagi hari itu. Mereka menilai kehadiran aparat TNI memberi semangat baru bagi masyarakat dalam menjaga dan merawat fasilitas umum secara kolektif.
Menurut Kades Umbulan, gotong royong ini bukan hanya memperbaiki saluran air, tetapi juga mempererat hubungan antara warga dan aparat teritorial. Ia berharap kerja sama serupa bisa terus dilakukan untuk kepentingan bersama.
Kegiatan tersebut juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan nasional. Infrastruktur irigasi yang baik menjadi salah satu faktor utama penentu produktivitas lahan pertanian.
Bagi masyarakat Desa Umbulan, pertanian bukan sekadar mata pencaharian, melainkan sumber kehidupan yang harus dijaga bersama. Karena itu, inisiatif perbaikan ini mendapat dukungan penuh dari semua pihak.
Perbaikan saluran irigasi dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari, tergantung pada kondisi lapangan dan cuaca. Semua proses dikerjakan secara swadaya, mengandalkan semangat kolaborasi antara warga dan Babinsa.
Dengan aksi nyata ini, sinergi antara TNI dan rakyat terbukti tidak hanya sebatas slogan, tetapi hadir langsung menyentuh kebutuhan masyarakat desa, terutama dalam sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi lokal.
Muh