Probolinggo, Kompasone.com – Setelah tiga hari pencarian intensif, Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad Abdul Holis (45), anak buah kapal (ABK) asal Desa Randuputih, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, yang dilaporkan hilang di Perairan Gending.
Korban diketahui terjatuh dari Kapal Motor Nelayan (KMN) Brazil pada Senin (12/5/2025) saat tengah bekerja. Insiden itu terjadi ketika kapal berada di wilayah perairan sekitar Gending, Probolinggo.
"Jenazah ditemukan sekitar pukul 10.35 WIB di perairan timur Pulau Gili Ketapang, sekitar enam mil laut dari titik awal korban dilaporkan hilang," kata AKP I Wayan Mulyana, Kasat Polairud Polres Probolinggo, Kamis (15/5/2025).
Menurut AKP Wayan, proses pencarian melibatkan tim gabungan dari Basarnas, Satpolairud Polres Probolinggo, dan Pos TNI AL Kamladu Probolinggo. Evakuasi jenazah dilakukan menggunakan KMN Brazil dengan pengawalan perahu karet milik Tim SAR.
"Setelah berhasil dievakuasi, jasad langsung kami serahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan di rumah duka yang lokasinya tidak jauh dari pelabuhan," ujar Wayan.
Selama proses pencarian, tim menghadapi sejumlah kendala, terutama kondisi cuaca yang tidak menentu. Namun, kerja sama antarinstansi membuat evakuasi dapat berjalan lancar.
"Cuaca berubah-ubah setiap siang, ini jadi tantangan utama selama pencarian," ungkapnya.
Kepolisian juga mengimbau kepada para nelayan serta pekerja laut untuk lebih memperhatikan aspek keselamatan kerja. Penggunaan alat pelindung dan prosedur keamanan di atas kapal dinilai penting untuk mencegah kejadian serupa.
"Kami berharap insiden seperti ini tidak terulang lagi. Keselamatan harus menjadi prioritas utama saat bekerja di laut," tegas AKP Wayan.
Kasus ini menjadi pengingat bagi seluruh pihak terkait untuk terus memperkuat standar keselamatan di sektor perikanan dan pelayaran rakyat, terutama di wilayah rawan seperti pesisir Probolinggo.
Muh