Bintan, kompasone.com - Di bulan puasa ini, menjadi pemandangan yang biasa menjelang buka puasa, berbagai elemen sibuk di sore hari untuk memberi takjilan kepada masyarakat yang lalu lalang di jalan raya. Minggu (23/3/25).
Tampak salah satu Sekolah Luar Biasa Negri (SLBN) Tnjung Uban Timur, membagi takjil/ sembako di depan Bank BRI di Jalan Permaisuri Blok A No.1, Bintan.
Saat media kompasone.com menjumpai kepala sekolah SLBN Bintan timur Nurwitawati mengatakan ini baru kali pertama mengadakan bagi bagi sembako turun kejalan ini.
Ia menjelaskan ada empat jenjang sekolah di SLBN yaitu PK, SD, SMP, SMA,dan SMK. Sekolah ini beralamat Jalan Berdikari No. 2 tanjung uban timur,kami jumlah siswa itu berjumlah 93 orang.
"Sebenarnya program bagi bagi sembako ini, sudah tiga tahun kita adakan, namun perdana ini kita turun ke jalan," kata Nurwitawati.
Lebih jauh ia terangkan, sebagai Kepala Sekolah ia ingin membuat program secanting beras, siswa siwa itu membawa beras secanting setiap hari kamis. selain beras, gula, teh, susu, dan minyak goreng,itu guru guru yang menyumbang, kita satu minggu sekali sedekah, untuk kita yang di sekolah ini.
Itu intinya, dari dalam tadi kita kumpulkan hari Jumat kita bagikan, beberapa yang dapat, dan itu kita prioritaskan dulu untuk anak anak yang tak mampu kita berikan,b iasanya satu minggu itu 5 paket aja, jadi disitu ada beras, kecap, minyak, teh, dll.
Semua kata Nurwitawati,menambahkan,itu semuanya ada86paket isinya bermacam macam,yang mana15macam sembako di dalam itu yang semuanya bantuan dari orang tua wali murid.
"Program kita dari dalam berbagi di bulan Ramadan, kita alihkan sistimnya keluar, dan itu selama satu bulan kita bagikan kepada masyarakat yang di jalan. Mengapa kita bagi keluar, karena tampak memiliki, karena tuhan tidak memiliki senang dan kaya. Maka kita turun ke jalan, orang memberi takjil, kami memberi sembako," tambah Nurwitawati.
Dicoba turun ke jalan, ternyata sangat ramai sekali yang mengantri atas untuk menerima sembako ini. Distabilitas bisa memberi bukan untuk menerima aja, amun bisa juga untuk mengasih sesama umatnya.
(Handoko).