Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Dungkek Sumenep Geger Jaringan Ilegal Pukat Dogol Terendus, Oknum APH Terlibat?

Minggu, Maret 02, 2025, 09:31 WIB Last Updated 2025-03-02T02:31:29Z


Sumenep, Kompasone.com - Kasus perdagangan gelap ikan ilegal hasil tangkapan pukat dogol katrol yang dilarang pemerintah, kini memasuki babak baru yang sarat implikasi hukum. Penyidikan yang tengah berlangsung di Polair Kalianget, Sumenep, mengindikasikan adanya jaringan konspirasi yang melibatkan pengepul ikan dan BBM bersubsidi dan oknum aparat penegak hukum (APH) setempat.


Kamis (27/2) 18:57 melalui sambungan Telepon aplikasi Whatsappnya kepada kompasone.com menjelaskan Dalam kasus ini penyidik Polair, H. Abdurrahem, menegaskan komitmennya untuk mengungkap tuntas jaringan ilegal ini.


Selanjutnya setelah adanya penangkapan tiga kapal pukat dogol katrol, langkah yang akan diambil oleh penyidik  adalah mengundang para pengepul ikan yang diduga terlibat dalam pusaran perdagangan ikan hasil tangkapan pukat dogol katrol dan BBM bersubsidi. Langkah ini diambil sebagai bagian dari proses klarifikasi untuk pengumpulan bukti-bukti yang kuat.


"Kami akan mengundang para pengepul untuk dimintai keterangan atau klarifikasi terkait dugaan keterlibatan mereka dalam perdagangan ikan ilegal ini. Transparansi dan ketegasan menjadi kunci dalam penyidikan ini, agar tidak ada asumsi negatif dari masyarakat," tutur H. Abdurrahem.


Rasyid Nadyin, seorang Aktivis pemerhati kebijakan Publik mengatakan kepada kompas one bahea “Penyidikan ini menjadi sorotan publik, mengingat praktek penangkapan ikan dengan pukat dogol katrol yang telah dilarang keras oleh pemerintah. Alat tangkap ini dinilai merusak ekosistem laut dan mengancam keberlanjutan sumber daya perikanan.” ujarnya


Rasyid Nadyin mengatakan jika dirinya percaya 100 % kinerja jika Polaroid untuk tidak main dalam menyikapi hal ini dengan  “saya berharap Informasi yang dihimpun oleh aparat penegak hukum mengindikasikan adanya pasar gelap yang menampung hasil tangkapan ikan ilegal ini.”. 


Beberapa nama pengepul yang diduga terlibat telah dikantongi, yaitu MM, HR,ļbý dan seorang penyalur bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Selain itu, dugaan keterlibatan oknum APH juga diharap menjadi fokus penyidikan..” 


"Kami akan mengawal dan  mengusut tuntas semua pihak yang terlibat dalam jaringan ilegal ini, termasuk oknum APH yang diduga turut serta. Tidak ada tempat bagi praktik ilegal yang merusak sumber daya laut kita," tambahnya


“Penyidikan ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pelaku dan menjadi momentum untuk menegakkan hukum di wilayah perairan Sumenep. Masyarakat pun menantikan hasil penyidikan yang transparan dan akuntabel, serta penindakan tegas terhadap para pelaku kejahatan perikanan.” tutup Rasyid


(R. M Hendra)

Iklan

iklan