Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Duka Mendalam di Pasuruan, Penghormatan Terakhir untuk Ibu Nyai Hj Siti Ahla

Jumat, Maret 07, 2025, 16:26 WIB Last Updated 2025-03-07T09:27:12Z


Pasuruan, Kompasone.com – Suasana rawan emosi tercipta di rumah duka Dusun Madurejo, Desa Wonorejo, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, pada hari ini, Jumat, 7 Maret 2025. Letkol Arh Noor Iskak, Dandim 0819/Pasuruan, bersama rombongan menghampiri keluarga almarhumah Ibu Nyai Hj Siti Ahla Binti Sun'an, istri Wakil Bupati Pasuruan, Gus Shobih, untuk memberikan penghormatan terakhir. Rombongan tersebut mencerminkan rasa empati mendalam terhadap perasaan yang dialami keluarga yang tengah berduka.


Dalam kesempatan itu, Letkol Arh Noor Iskak mengungkapkan, “Kami dari Kodim 0819/Pasuruan sangat berduka atas kepergian Ibu Nyai Hj Siti Ahla. Kami berdoa agar almarhumah menemui tempat terindah di sisi-Nya dan agar keluarganya dikuatkan dalam menghadapi cobaan ini.” Pernyataan resmi tersebut menunjukkan dukungan dari militer terhadap masyarakat.


Bupati Pasuruan H. Rusdi Sutejo juga tampak hadir dalam acara takziah tersebut, disertai jajaran Forkopimda Kabupaten Pasuruan. Kehadiran para pemimpin daerah memperlihatkan solidaritas dan dukungan moral yang kuat bagi keluarga almarhumah. Momen ini diharapkan tidak hanya menjadi bukti kepedulian, tetapi juga sebagai perwujudan kebersamaan dalam menghadapi duka.


Para alim ulama dari seluruh Kabupaten Pasuruan ikut serta dalam acara tersebut. Mereka meluangkan waktu untuk mendoakan almarhumah, memberikan harapan terbaik, dan merangkul keluarga yang ditinggalkan. “Doa kami agar Ibu Nyai Hj Siti Ahla mendapat tempat yang terhormat di sisi Allah,” ungkap salah seorang ulama, menunjukkan peran penting agama dalam memberikan penghiburan.


Kedatangan masyarakat setempat juga turut mewarnai suasana duka. Mereka membawa makanan dan minuman untuk keluarga, sebagai ungkapan dukungan dan empati. Ini menjadi contoh nyata kerja sama komunitas dalam menjalani masa-masa sulit, memberikan dukungan dalam bentuk sederhana namun bermakna.


Salah satu kerabat dekat almarhumah menyatakan, “Kehadiran para pejabat dan masyarakat sangat membantu kami merasakan tidak sendirian dalam menghadapi kehilangan ini.” Suara haru mendalam memeriahkan momen tersebut, menciptakan kehangatan di tengah kesedihan.


Kegiatan tersebut menjadi momen refleksi bagi masyarakat mengenai pentingnya persatuan dan saling mendukung. Beberapa warga merasakan bagaimana semangat kebersamaan dapat mengangkat beban duka, sekaligus menunjukkan rasa hormat kepada sosok almarhumah yang dikenang oleh banyak orang.


Hasil dari ukhuwah yang kuat di antara berbagai elemen masyarakat ini diharapkan dapat menginspirasi tindak lanjut untuk saling berbagi dalam momen-momen krisis di masa depan. Adanya solidaritas akan membawa kedamaian dan pengharapan baru di tengah kehilangan.


Ibu Nyai Hj Siti Ahla akan dikenang bukan hanya sebagai sosok istri dari Wakil Bupati, tetapi juga sebagai penggerak menjalin sinergi antar masyarakat. Dalam doa dan harapan, namanya akan hidup dalam ingatan banyak orang, menciptakan kenangan yang tak terlupakan. Sehingga, dukacita ini bukan hanya kehilangan, tetapi juga menjadi penguat ikatan sosial yang akan terus berlanjut.


Muh

Iklan

iklan