Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Cegah DBD, Babinsa dan Petugas Kesehatan Lakukan Fogging di Pasuruan

Senin, Maret 10, 2025, 16:38 WIB Last Updated 2025-03-10T09:38:51Z


Pasuruan, Kompasone.com – Untuk mengantisipasi penyebaran demam berdarah dengue (DBD), Babinsa Koramil 0819/07 Lekok, Serda Jainul Mustofa, bersama petugas kesehatan melaksanakan fogging atau penyemprotan insektisida di Dusun Krajan Selatan, Desa Gejugjati, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, pada Senin (10/3/2025). Langkah ini dilakukan sebagai upaya pencegahan dini terhadap penyakit yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti.


DBD merupakan penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk yang berkembang di daerah tropis dan subtropis. Gejala awal biasanya ditandai dengan demam tinggi, nyeri otot, serta sakit kepala. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi lebih parah dan menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah, hingga berisiko kematian.


Serda Jainul Mustofa menjelaskan bahwa penyemprotan insektisida difokuskan di pemukiman warga yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. "Fogging ini bertujuan untuk membunuh nyamuk dewasa yang bisa menjadi penyebab penularan DBD. Namun, ini hanya salah satu cara pencegahan, bukan solusi utama," ujarnya.


Selain melakukan fogging, Babinsa juga mengimbau masyarakat agar turut berperan aktif dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN). "Kami mengajak warga menerapkan pola hidup bersih dengan 3M, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup wadah yang bisa menjadi sarang nyamuk, serta mendaur ulang barang bekas," tambahnya.


Petugas kesehatan yang turut serta dalam kegiatan tersebut menekankan pentingnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan. "DBD bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau petugas kesehatan, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif dari masyarakat," kata salah seorang petugas.


Salah satu warga Dusun Krajan Selatan, Ahmad (45), menyambut baik kegiatan fogging ini. "Kami merasa lebih tenang setelah dilakukan penyemprotan. Semoga nyamuk pembawa DBD bisa berkurang dan keluarga kami terhindar dari penyakit ini," ungkapnya.


Meskipun fogging dapat membantu menekan populasi nyamuk, masyarakat diimbau untuk tetap melakukan langkah pencegahan lainnya, seperti menggunakan kelambu saat tidur, mengenakan pakaian tertutup, serta memakai lotion anti nyamuk, terutama bagi anak-anak yang lebih rentan terkena gigitan nyamuk.


Sementara itu, Kepala Desa Gejugjati, Suparman, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Babinsa dan petugas kesehatan. "Kami berharap program seperti ini dapat dilakukan secara berkala, terutama saat musim hujan, di mana kasus DBD biasanya meningkat," katanya.


Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan juga terus menggalakkan sosialisasi terkait bahaya DBD dan langkah-langkah pencegahannya. "Kami mendorong setiap desa untuk aktif dalam program PSN dan melaporkan jika ada kasus DBD agar dapat segera ditindaklanjuti," ujar perwakilan Dinas Kesehatan setempat.


Dengan adanya upaya pencegahan yang dilakukan secara menyeluruh, diharapkan angka kasus DBD di Kabupaten Pasuruan dapat ditekan, sehingga masyarakat dapat menjalani aktivitas dengan lebih aman dan sehat.


Muh

Iklan

iklan
iklan