Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Preman Diduga Suruhan NH Intimidasi dan Rampas Motor Jurnalis, Polda Kepri Diminta Bertindak

Selasa, Februari 04, 2025, 20:57 WIB Last Updated 2025-02-04T13:57:48Z


Batam, kompasone.com - Lagi-lagi jurnalis jadi korban tindakan premanisme. Tentu hal ini sangat di sayangkan di era modern yang masyarakat taat hukum di ketahui kelompok yang aniaya dan rampas motor jurnalis bekerja pada oknum pengusaha pemain lahan di Batam berinisial NH, yang juga Direktur PT Batam Riau Bertuah ( BRB)


Tentu kasus ini harus jadi perhatian serius dari semua pihak terlebih Pihak kepolisian mengingat pelaku ini ada kelompok yang brutal tak segan segan melakukan tindakan kekerasan terhadap masyarakat dan jurnalis bahkan mereka juga merampas hak jurnalis satu unit sepeda motor tentu saja pihak kepolisian Polresta Barelang dan Polda Kepri harus bersinergi dalam melakukan penangkapan kepada gerombolan pelaku .


Metio Sandi jurnalis yang jadi korban intimidasi dan di rampas aset nya ( 4/2/2025)


"Sebagai korban saya tentu berharap Pelaku di amanahkan secepat nya karena kita tau dan bisa lihat sendiri mereka tak segan segan menganiaya, bukan hanya saya yang jadi korban, masyarakat di kavling Seroja kelurahan SEI Pelungut pun habis di aniaya kelompok ini kita kwatir kan jika lama di amankan mereka akan melakukan hal-hal yang sama," ujarnya.


Bukan hanya korban intimidasi penganiyaan, mereka juga merampas motor milik pribadi. Tentu kenekatan ini ada yang membekingi dan menyuruh. "Mereka kan bekerja sama NH, siapa yang gak, kenal tentu setiap gerakan mereka di ketahui oleh bos nya," ujar Sandi


Lebih jauh Sandi mengungkapkan kasus bukan hanya pelaku nya yang harus di tangkap, tapi otak pelaku nya dan tentu pembuat mereka ini sudah di rencanakan dengan baik. Soal nya, intimidasi yang dia alami itu bukan satu orang tapi ramai dan ada berapa tempat juga . Dan sebelum motornya di rampas si M ini tampak menelpon seseorang 


Setelah selesai telponan dia langsung merampas kunci motor  dan memaksanya buat surat pernyataan.


"Harapan saya kepada bapak Kapolresta Barelang dan Kapolda Kepri jadi perhatian terhadap kasus ini," tutup Sandi.


( Team )

Iklan

iklan