Pasuruan, Kompasone.com – Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan meresmikan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) di Polsek Pandaan, Senin (24/2). Program ini bertujuan memperkuat ketahanan pangan dan mendukung gerakan makan bergizi gratis secara berkelanjutan.
Dalam peresmian ini, Kapolres Pasuruan didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Pasuruan, Widia Dani Iriawan, meninjau langsung lahan P2L yang dikelola oleh Bhayangkari. “Program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain mendukung ketahanan pangan, juga berpotensi meningkatkan ekonomi keluarga,” ujar Kapolres.
Acara ini dihadiri sekitar 60 peserta, termasuk perwakilan kepolisian, anggota Bhayangkari, serta warga setempat. Para peserta menyaksikan penyerahan hasil panen dari program P2L kepada masyarakat sekitar Polsek Pandaan.
Ketua Umum Bhayangkari Pusat, Juliati Sigit Prabowo, yang turut hadir melalui zoom meeting dari Lemdik Akpol, menekankan peran Bhayangkari dalam mendukung ketahanan pangan. “Kami berharap anggota Bhayangkari di seluruh daerah dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan kosong untuk program ini,” katanya.
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementerian Pertanian RI, Andi Muhammad, juga menyoroti pentingnya ketahanan pangan sebagai prioritas nasional. “Pemenuhan kebutuhan pangan harus dioptimalkan dari dalam negeri agar tidak bergantung pada impor,” ujarnya.
Selain meninjau lahan, Kapolres Pasuruan dan Bhayangkari juga melakukan diskusi interaktif dengan warga. Warga menyambut baik program ini dan berharap dapat terus berlanjut agar memberikan manfaat jangka panjang bagi ketahanan pangan lokal.
Salah seorang warga, Siti (45), mengaku senang dengan program ini karena membantu menyediakan bahan pangan yang lebih mudah diakses. “Kami bisa menanam sendiri sayuran di pekarangan, jadi lebih hemat dan sehat,” katanya.
Pemerintah daerah setempat juga mendukung penuh program ini. Camat Pandaan, Budi Santoso, mengapresiasi inisiatif yang dilakukan kepolisian bersama Bhayangkari dalam mendukung ketahanan pangan. “Kami siap berkolaborasi agar program ini bisa berjalan di wilayah lain,” katanya.
Dalam kesempatan ini, peserta juga diberikan pelatihan singkat tentang cara bercocok tanam di pekarangan dengan metode hidroponik dan vertikultur. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan keterampilan warga dalam mengelola lahan sempit menjadi produktif.
Kapolres berharap program ini bisa menjadi contoh bagi wilayah lain. “Kami ingin masyarakat lebih sadar akan pentingnya memanfaatkan lahan pekarangan untuk menciptakan ketahanan pangan mandiri,” pungkasnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat semakin aktif dalam menanam bahan pangan sendiri guna mendukung kemandirian pangan nasional.
Muh
