Yahukimo, kompasone.com - Adanya Informasi terbuka tentang Program Presiden PRABOWO-GIBRAN Dari 100 Hari Kerja Mengumumkan Bahwa Pemerintah Akan Melaksanakan Program Makan Bergizi Gratis Mulai Pada 6 Januari 2025. Dengan Alokasi Dana 20% Persen Dari Total Rp 71 Triliun Anggaran Untuk Program Tersebut Sepanjang Tahun 2025. Massa yang dimotori oleh (FAP) Se-Yahukimo menghadiri mengisi jalan perempatan jam kota dan menujuh kantor pendidikan Kabupaten Yahukimo Provinsi Papua pegunungan (senin, 03/02/2025) pagi.
Ketua Fons Pelajar Se-Yahukimo Doni Siep Menyatakan bahwa, Sebenarnya Dalam Program Menu Makan Bergizi Gratis Terdapat Kenyangkalan Besar jika dilihat dari Ketentuan/Aturan Mendis Yang Menyaatakan Bahwa Mengkonsumsi Makanan Dengan Kadar Lemak Jenuh Yang Tinggi Seperti Kentang Goreng, Burger Keju, Nugget Ayam, Makanan Manis Dan Makanan Lainnya Dapat Mengganggu Daya Ingat Dan Pembelajaran Pada Siswa. Kadar Glukosa Tinggi Ini Membuat Tubuh Mulai Mati Saat Memproses Makanan. Pola Makan Tinggi Glukosa Secara Teratur Dapat Menyebabkan Kerusakan Pada Mata, Ginjal, Pembuluh Darah, Dan Saraf. Efek Samping Lainnya Yang Akan Dirasakan Anak Adalah Cepat Marah, Lesu Dan Kurang Fokus. Hingga Berdampak Pada Prestasi Anak Disekolah Menurun secara perlahan pelan terjadi signifikasn besar-besaran.
Sesuai UU No 23 tahun 1992 Pasal 20 perbaikan Gizi, dan Pasal 21 (1) Pengamanan makanan dan minuman yang tidak memenuhi ketentuan mengenai standar atau persyaratan kesehatan. (2) Setiap makanan dan minuman yang dikemas wajib diberi tanda atau label.
Berdasarkan UU diatas yang menjadi alasan dan pertanyaan saat ini adalah menggapa tidak ada rekomendasi dari keterlipatan ahli gizi makanan, bahkan tidak ada survei yang dilakukan oleh keterlibatan dinas Pengawasan Obat Dan Makanan (BPOM) dan dalam program menu makan gizi gratis (MGG) tidak ada ijin dari BPOM dan kesehatan yang mengijinkan bahwa menu tersebut halal.
Apa lagi kita lihat dari kematian masal di jawa-tenggah dimana akibat santapan makan menu Gratis 40 siswa SD dikabarkan tewas sampai saat ini menjadi sorotan publik dan faktanya belum ada titik penyelesaian, hal ini jika dibandingkan dengan kondisi kota terpencil seperti yahukimo sulit medapatkan dukungan publik karena yahukimo adalah daerah yang tertinggal dari media, pembelahan hukum, dan lainya. sehingga kami tolak dengan tegas.
Ada penolakan program makan siang gratis dinas pendidikan perlu melihat hak-hak siswa dan kewajiban guru-guru di semua sekolah diatas tanah Yahukimo. Kami menolak santapan menu makan gratis di sekolah karena sekolah bukan warung makan tetapi sekolah tempat belajar dan yang ibutukan siswa adalah pendidikan gratis dan bantuan beasiswa, Ungkap tegasnya siep."
Usai orasi membacakan poin stegmen menolakan yakni: 1. Menolak keras program menu makan siang gratis 2. Wujudkan pendidikan gratis, Ilmiah, dan Demokrastis 3. Menolak militer di dunia pendidikan 4. berikan jaminan pendidikan, kesehatan, dan sisoal bagi seluruh rakyat indanesia 5. Hentikan perampasan hak-hak masyarakat adat 6. cabut militer organik dan non organik yang ditugaskan kawal makan siang gratis.
Aspirasi diserahkan langsung ke pemerintah dalam hal ini Asisten lI Bpk Bongka Samule, Asisten III Bpk Musa Heselo dan Bpk Deleng Mahayang, sekretaris Dinas P&P, staf, dan Para Guru-guru yang hadir perwakilan di masing-masing sekolah se-Yahukimo.
Asisten III Musa Heselo menyatakan, " Aspirasi tersebut kami menerima dan akan ditindak lanjuti ke atasan untuk mengkordinasi baik ke Dinas terkait dan mengambil keputuasan seperti apa akan kami sampaikan. UjarJelas tutupnya"
*"Vekson Aliknoe"*