Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Ledakan Rumah Aipda Maryudi, Tetangga Kenang Sosok Pribadi yang Ramah dan Dermawan

Jumat, Januari 17, 2025, 10:34 WIB Last Updated 2025-01-17T03:34:36Z

 


Mojokerto, Kompasone.com – Insiden ledakan yang terjadi pada Senin (13/1) pagi di rumah Aipda Maryudi, seorang anggota Polsek Dlanggu Polres Mojokerto, mengejutkan banyak pihak. Kejadian tersebut merenggut nyawa dua orang yang merupakan kerabat dekat Aipda Maryudi. Namun di balik tragedi tersebut, warga sekitar mengenang sosok Aipda Maryudi sebagai pribadi yang sangat baik, ramah, dan selalu siap membantu tetangga.


Aipda Maryudi dikenal luas oleh warga Desa Sumolawang Puri, khususnya oleh mereka yang tinggal di sekitar rumahnya. Mbah Sonik (65), pemilik warung kopi yang berada tepat di depan rumahnya, menceritakan bahwa Aipda Maryudi adalah sosok yang tidak pernah marah. "Pak Maryudi itu orangnya ramah, tidak pernah marah," ujar Mbah Sonik, yang juga menyatakan bahwa terkadang warung kopinya penuh, dan pelanggan pun berteduh di teras rumah Aipda Maryudi tanpa ada protes atau ketegangan.


Teras rumah Aipda Maryudi menjadi tempat yang nyaman bagi pengunjung warung kopi Mbah Sonik, dan hal itu tidak pernah membuatnya marah. "Jika warung saya ramai, orang-orang ngopinya di teras rumah Pak Maryudi," jelas Mbah Sonik.


Sikap dermawan Aipda Maryudi juga diungkapkan oleh Wiwik Farida (48), seorang tetangga yang tinggal tepat di depan rumahnya. Wiwik menceritakan bahwa Aipda Maryudi selalu siap membantu tetangga, bahkan tanpa meminta imbalan. "Saat ada tetangga yang sakit dan minta diantar ke rumah sakit, Pak Maryudi langsung mengantarkan tanpa berpikir panjang," tutur Wiwik.


Namun, lanjut Wiwik, Aipda Maryudi selalu menolak jika ada tetangga yang ingin memberinya imbalan atas bantuannya. "Kadang kita merasa malu, karena setelah menolong, beliau selalu menolak diberi imbalan," ungkap Wiwik, yang merasa terharu dengan sikap tulus Aipda Maryudi.


Peristiwa ledakan yang terjadi di rumah Aipda Maryudi pada Senin pagi sempat mengejutkan Wiwik. "Saya tidak ada di rumah, saat dikabari ada ledakan, saya kaget," ucapnya. Namun, Wiwik turut berduka atas kehilangan dua orang kerabat Aipda Maryudi. "Semoga almarhum Qunul khotimah dan keluarga diberi kekuatan iman, termasuk Pak Maryudi yang diberi ketabahan," pungkasnya.


Warga Desa Sumolawang berharap situasi yang sempat terguncang akibat ledakan ini segera kembali normal. Mereka mengingat kebaikan hati Aipda Maryudi, yang selalu membantu tanpa pamrih.


Sementara itu, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan terkait penyebab ledakan yang terjadi di rumah Aipda Maryudi. Saat ini, Aipda Maryudi sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik Ditreskrimum Polda Jatim untuk mendalami kejadian tersebut. Warga setempat berharap agar proses ini dapat segera menghasilkan kejelasan mengenai penyebab ledakan yang tragis ini.


Muh

Iklan

iklan