Sumenep, Kompasone.com – Desa Karamian, permata tersembunyi di gugusan pulau Masalembu, perlahan namun pasti tengah bertransformasi. Di bawah kepemimpinan sementara Bapak Idris sebagai Penjabat Kepala Desa, desa ini bagaikan sebuah taman yang mulai ditata kembali. Setiap sudut desa seolah menjadi kanvas bagi Idris untuk melukiskan visi pembangunan yang lebih baik. (5/11/2024)
Salah satu proyek ambisius yang tengah digarap adalah pembangunan infrastruktur di Dusun Alas Jaya dan Dusun Sudimampir. Jalan-jalan desa yang sebelumnya berlubang-lubang dan berdebu, kini perlahan berubah menjadi hamparan paving yang mulus. Ibarat sebuah taman yang tengah ditata, setiap paving yang terpasang menjadi simbol harapan baru bagi masyarakat.
Namun, di tengah euforia pembangunan, muncul isu tak sedap terkait sisa material paving yang masih berserakan di lokasi proyek. Isu korupsi pun sempat menyeruak ke permukaan. Menanggapi hal ini, Idris dengan tenang menjelaskan bahwa sisa paving tersebut merupakan sisa pekerjaan kontraktor sebelumnya. Ia berjanji akan segera menindaklanjuti masalah ini.
"Sisa paving itu ibarat daun-daun kering yang masih berserakan di taman. Meskipun terlihat tidak sedap dipandang, namun kita akan segera membersihkannya. Kami akan pastikan agar taman desa ini selalu terlihat asri dan indah," ujar Idris dengan metafora yang menyejukkan hati.
Sikap tenang dan bijaksana Idris ini patut diapresiasi. Ia mampu meredam gejolak yang ada dengan memberikan penjelasan yang rasional dan logis. Justru, adanya isu tersebut menjadi cambuk bagi Idris untuk bekerja lebih keras lagi. Ia ingin membuktikan bahwa dirinya adalah seorang pemimpin yang amanah dan bertanggung jawab.
Kehadiran Idris di Desa Karamian bagaikan angin segar di tengah teriknya matahari. Ia mampu membawa perubahan yang signifikan dalam waktu yang relatif singkat. Dengan semangat kerja yang tinggi dan visi yang jelas, Idris yakin bahwa Desa Karamian akan menjadi desa yang maju dan sejahtera.
(R. M Hendra)