Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Optimalisasi Upaya Penanggulangan Stunting oleh Babinsa Kodim 0819/07 Lekok melalui Pendampingan Posyandu

Jumat, November 15, 2024, 11:19 WIB Last Updated 2024-11-15T04:20:12Z

 


Pasuruan, Kompasone.com – Dalam upaya mengatasi permasalahan stunting yang masih menjadi isu krusial di Indonesia, Babinsa dari Koramil 0819/07 Lekok, Serda Sutriyono, bersama tim kesehatan setempat, melaksanakan kegiatan pendampingan dan monitoring perkembangan anak stunting. 


Kegiatan berlangsung di Pendopo Desa Wates, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan pada Jumat, 15 November 2024.


Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi efek dari intervensi gizi yang diberikan kepada anak-anak yang mengalami kondisi stunting, guna memastikan adanya perkembangan positif pada mereka. 


Pendampingan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Desa Wates, Bapak Mahrus, serta anggota tim kesehatan seperti Ibu Lilik Juliasih dan Ibu Anik, bidan desa, serta para ibu dan balita yang terlibat.


Selama kegiatan, dilakukan pemeriksaan rutin yang meliputi penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan anak-anak stunting. Hal ini penting untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang status pertumbuhan mereka. 



Dalam konteks ini, Serda Sutriyono menekankan bahwa pendampingan yang dilakukan merupakan bagian integral dari tugas kewilayahan Babinsa yang mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan generasi muda, serta mencegah terjadinya gangguan pertumbuhan sedini mungkin.


"Saya berharap melalui pemeriksaan rutin ini, kita dapat memastikan bahwa anak-anak yang mengalami stunting tumbuh dengan sehat dan berkembang secara optimal. 


Pentingnya peran serta orang tua, pemerintah desa, dan tim kesehatan, termasuk bidan desa, juga tidak dapat diabaikan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak agar mereka bisa tumbuh dengan baik seperti anak-anak lainnya," ungkap Serda Sutriyono.


Ia juga mengimbau kepada semua orang tua agar meluangkan waktu untuk hadir di Posyandu beserta anak-anak mereka. Hal ini sangat penting untuk mencegah timbulnya Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) dan mendukung pengembangan kesehatan anak secara keseluruhan. 


Dengan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan langkah-langkah pencegahan stunting dapat lebih efektif.


Muh

Iklan

iklan