Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Membangun Generasi Peduli Pertanian Danramil Purwodadi Perkenalkan Penanaman Padi kepada Anak TK

Selasa, November 19, 2024, 12:35 WIB Last Updated 2024-11-19T05:35:55Z

 


Pasuruan, Kompasone.com – Di tengah upaya memperkenalkan dunia pertanian kepada generasi muda, Danramil 0819/22 Purwodadi, Kapten CKE Ahmad Suroso, memimpin kegiatan penanaman padi di lahan persawahan Dusun Parelegi, Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan. 


Kegiatan ini diadakan pada Selasa, 19 November 2024, dan melibatkan partisipasi aktif dari anak-anak TK PKK IV Kartini, guru, wali murid, serta sejumlah pihak terkait.


Kapten Ahmad Suroso menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki tujuan yang sangat penting. "Kami ingin menanamkan cinta terhadap pertanian sejak dini kepada anak-anak. Dengan mengenal proses tanaman padi dari awal, diharapkan mereka bisa lebih menghargai hasil pertanian yang mereka konsumsi,” ujarnya saat membuka acara. Hal ini menegaskan bagaimana padi, sebagai komoditas utama di Indonesia, memegang peranan penting dalam kehidupan sehari-hari.


Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Bapak Yongki selaku Penyuluh Pertanian Lapangan Kecamatan Purwodadi, Bapak Soni sebagai Ketua Kelompok Tani setempat, serta Ibu Siti Afifah, S.Pd., Kepala Sekolah TK PKK IV Kartini. Semua pihak ini berkomitmen untuk mendukung inisiatif tersebut dengan harapan dapat membawa dampak positif bagi anak-anak.



Anak-anak tampak penuh semangat saat diajarkan cara menanam bibit padi secara langsung oleh anggota Koramil Purwodadi, bersinergi dengan Babinsa Peltu Sobirin. Melihat antusiasme anak-anak yang luar biasa, Kapten Ahmad Suroso mengungkapkan keyakinannya bahwa pengalaman langsung ini sangat berharga.


"Ia semakin merasakan prosesnya dengan baik dan benar, sehingga anak-anak tidak hanya belajar secara teori tetapi juga praktik,” tambahnya. 


Keterlibatan langsung dalam proses pertanian diharapkan akan menciptakan rasa memiliki dan cinta terhadap alam serta pertanian di kalangan generasi muda.


Sementara itu, Ibu Siti Afifah juga memberikan apresiasi atas kegiatan ini. "Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Melalui pengalaman nyata, anak-anak dapat mengingat pelajaran ini lebih baik," ungkapnya. Ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pendidikan formal dan praktis bagi perkembangan anak.


Kegiatan penanaman padi ini bukan hanya sekadar sosialisasi tetapi juga merupakan langkah awal dalam mendidik anak-anak mengenai ketahanan pangan dan peran penting pertanian. Dalam pandangan Siti Afifah, kegiatan semacam ini harus terus dibina untuk membentuk generasi yang peduli dan cinta pada dunia pertanian.


Lebih dari sekedar pengalaman menanam, kegiatan ini menggugah kesadaran anak-anak akan pentingnya peran petani dalam menyediakan makanan untuk masyarakat. Kapten Ahmad Suroso menekankan bahwa, "Petani adalah pahlawan pangan yang perlu kita hargai, dan kita harus mengenalkan nilai-nilai ini sejak dini kepada anak-anak."


Secara keseluruhan, diharapkan bahwa kegiatan seperti ini dapat menginspirasi lebih banyak institusi pendidikan untuk melibatkan siswa mereka dalam aktivitas yang berorientasi pada lingkungan dan pertanian. 


Langkah konkret ini bisa memberikan dampak jangka panjang bagi keberlangsungan dan penghargaan terhadap dunia pertanian di Indonesia.


Semoga kegiatan penanaman padi ini bukanlah yang terakhir, melainkan awal dari serangkaian program yang lebih besar untuk melibatkan anak-anak dalam kegiatan edukatif berbasis alam. 


Dengan cara ini, generasi muda diharapkan dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya memahami teori tetapi juga praktek tentang kehidupan dan lingkungan di sekitar mereka.


Muh

Iklan

iklan
iklan