Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Tajamara Tempat Kuliner Istimewa, Aturan Tegas Diterapkan

Selasa, September 03, 2024, 21:30 WIB Last Updated 2024-09-03T14:30:57Z

 


Sumenep, Kompasone.com – Taman Jajanan Masyarakat (Tajamara) yang semakin populer sebagai destinasi kuliner di Kota Keris, kini tengah menjadi sorotan. Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsoyudo, telah mengambil langkah tegas dengan melarang operasional odong-odong dan wahana permainan di area tersebut. Keputusan ini diambil demi menciptakan lingkungan yang kondusif, tertata rapi, dan tentunya mematuhi segala peraturan yang berlaku.


"Tajamara ini kita konsep sebagai pusat kuliner yang berkualitas. Kita ingin pengunjung merasa nyaman dan aman ketika menikmati berbagai sajian lezat di sini," ujar Bupati Fauzi.


Pelarangan operasional odong-odong di Tajamara sejatinya bukan tanpa alasan. Menurut salah satu pejabat Pemkab Sumenep, keberadaan odong-odong di jalan raya, terutama di area yang ramai seperti Tajamara, dapat menimbulkan berbagai masalah, mulai dari kemacetan hingga potensi terjadinya kecelakaan.


"Polres sudah lama melarang operasional odong-odong untuk mengangkut penumpang di jalan raya. Ini demi keselamatan bersama," tegas pejabat tersebut.


Sebagai alternatif, Pemkab Sumenep telah menyediakan lokasi khusus bagi wahana permainan dan odong-odong, yakni di Pujasera Pasar Bangkal. Dengan demikian, para pelaku usaha di sektor tersebut tetap dapat menjalankan usahanya tanpa mengganggu kenyamanan pengunjung Tajamara.


"Kami ingin Tajamara fokus pada kulinernya, sementara Pujasera Bangkal dapat kembali bergeliat dengan wahana permainan yang menarik. Ini adalah upaya kita untuk membagi ruang dan menciptakan suasana yang lebih teratur," tambah Bupati Fauzi.


Keputusan Bupati ini menuai beragam reaksi dari masyarakat. Ada yang mendukung karena merasa langkah ini akan membuat Tajamara menjadi lebih nyaman dan tertata. Namun, tidak sedikit pula yang menyayangkan karena merasa pilihan tempat alternatif yang disediakan kurang strategis


Dengan demikian, berita ini tidak hanya sekadar menyampaikan informasi, tetapi juga mengajak pembaca untuk berpikir kritis dan memberikan masukan.


(R. M Hendra)

Iklan

iklan