Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Kasus Keracunan Pentol, Kades Talango Bungkam, Jerat Hukum Menanti Suro Penjual!

Sabtu, Juli 12, 2025, 23:27 WIB Last Updated 2025-07-12T16:27:55Z

Sumenep, Kompasone.com – Dugaan kasus keracunan makanan kembali mencuat di wilayah Kabupaten Sumenep, kali ini berpusat pada pentol goreng yang dijual di Pasar Kantor Bank, Desa Gapurana, Kecamatan Talango.


Insiden ini kian memanas setelah seorang jurnalis dari Kompasone.com menjadi korban serius, memicu potensi langkah hukum terhadap penjual dan sorotan tajam terhadap sikap Kepala Desa Talango yang memilih bungkam.


Kejadian bermula ketika jurnalis tersebut, yang identitasnya enggan disebutkan demi alasan privasi, mengkonsumsi pentol goreng yang dibeli oleh rekannya, H. Zainal, dari seorang pedagang bernama Suro di lokasi Pasar Kantor Bank, yang berbatasan langsung dengan Desa Essang.


Tak lama setelah mengkonsumsi makanan tersebut, jurnalis ini mengalami sakit perut hebat, mual-mual, pusing, hingga kondisi fisiknya menurun drastis.10/7/25


Melihat kondisi yang kian memburuk, jurnalis tersebut segera memutuskan untuk kembali ke Sumenep guna mendapatkan penanganan medis. Setibanya di kediamannya, gejala mual dan pusing tak kunjung reda, mendorongnya untuk segera memeriksakan diri ke dokter. 10/7/25


Menurut keterangan dr. Fathorrahman, yang menangani jurnalis tersebut, gejala yang dialami mengindikasikan adanya pengaruh negatif dari makanan yang tidak cocok, bahkan menyebabkan tekanan darah pasien melonjak hingga 160.


Dokter menyarankan istirahat total selama dua hari dan memberikan resep obat untuk mencegah keracunan lebih lanjut serta menstabilkan tekanan darah.


Saat ini, pihak korban tengah menantikan hasil uji laboratorium dari Surabaya yang dijadwalkan selesai pada Senin 14/7/25 mendatang. Apabila hasil laboratorium menunjukkan indikasi negatif yang menguatkan dugaan keracunan makanan, maka Suro, sang penjual pentol goreng, terancam dimintai pertanggungjawaban hukum.


Ancaman pelaporan ini tidak hanya untuk kasus keracunan yang menimpa jurnalis, melainkan juga berpotensi menghentikan operasional Suro dalam berjualan makanan yang diduga tidak memenuhi standar kesehatan.


Kepala Desa Talango, Adnan, menjadi sorotan tajam dalam kasus ini. Awak media Kompasone.com telah berupaya menghubungi Kades Adnan melalui aplikasi WhatsApp untuk mengkonfirmasi status kewarganegaraan penjual pentol, Suro. 12/7/25


Namun, hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Adnan tidak memberikan respons sedikit pun, memicu pertanyaan publik mengenai transparansi dan tanggung jawab kepemimpinan desa dalam menangani isu kesehatan warganya.


Masalah ini menjadi bukti nyata pentingnya pengawasan ketat terhadap produk makanan yang beredar di masyarakat dan responsibilitas penuh dari pihak terkait dalam menjamin keamanan pangan.


Sikap bungkam Kepala Desa Talango dalam situasi krusial ini tentu saja menjadi catatan penting bagi publik dan aparat penegak hukum.


(R. M Hendra)

Iklan

iklan