Jombang, Kompasone.com - Mbah Warsiyah, wanita lansia yang hidup dengan anak bungsu dan cucunya. Cucunya merupakan anak berkebutuhan khusus, atau menderita autisme, sedang anak bungsunya bernama Rohimah, janda yang ditinggal suami sejak anaknya usia belum genap setahun.
Mbah Warsiyah menderita penyakit stroke, tidak bisa berjalan, kalau jalan pun harus merambat. Sehari-hari kebutuhannya hanya mengandalkan anaknya Rohimah yang kerja di sebuah pabrik makanan ringan di Jombang. Gaji Rohimah hanya sekitar 700 ribu/ 2 Minggu.
Rumah Mbah Warsiyah sangat tidak layak, lebih mirip seperti kandang ayam, jika hujan atapnya bocor semua.
Rumah dengan ukuran 5×8 ini merupakan tanah milik desa, Mbah Warsiyah hanya menggunakan atas izin dari desa. Bantuan dari desa berupa BPNT dan lansia tidaklah cukup untuk menopang kehidupan Mbah Warsiyah sehari-hari.
Cucu Mbah Warsiyah bernama Akbar, menderita autisme, dulu sempat sekolah SLB di Kecamatan Peterongan, dulu juga sempat mendapatkan bantuan sepeda dari desa, tapi Akbar tidak bisa melanjutkan sekolahnya karena tidak ada yang mengantar.
Nenek yang berusia lebih dari 70 tahun ini sehari-hari berjalan dengan merambat, sang suami sudah meninggal lebih dari 10 tahun yang lalu.
Banyak yang dibutuhkan nenek ini, seperti tempat tidur yang layak, pakaian yang layak hingga kebutuhan sembako untuk kebutuhan sehari-hari. Mbah Warsiyah tinggal di Dusun Pagotan, Desa Keplaksari RT 5 RW 3, Kecamatan Peterongan Jombang.
( Setia B )