Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Kunjungan Dirjen Tanaman Pangan RI dan Pasiter Kodim 0819 ke Desa Sambirejo untuk Gerakan Masal Membangun Rumah Burung Hantu

Selasa, Juli 09, 2024, 17:04 WIB Last Updated 2024-07-09T10:04:20Z


Pasuruan, Kompasone.com - Pasiter Kodim 0819 Lettu Arh A. Nur Hidayat mendampingi Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Dr. Ir. Suwandi, M. Si., dalam kunjungan lapangan ke Desa Sambirejo, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan pada Selasa (09/07/24). Kunjungan ini dilakukan dalam rangka meninjau lokasi rumah burung hantu sebagai upaya memerangi hama tikus yang meresahkan petani.


Sebelum meninjau lokasi rumah burung hantu, Dirjen Suwandi terlebih dahulu melakukan tatap muka dengan para kelompok tani di balai Desa Sambirejo. Pertemuan ini merupakan bagian dari Gerakan Masal Membangun Rumah Burung Hantu yang dihadiri lebih dari 50 orang petani.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh, antara lain Ir. Dydik Rudy Prasetya, MMA (Kepala BSIP Jatim Malang), Bapak Hasbullah, Spd. (Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Pasuruan), Ir. Lilik, M. MA. (Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pasuruan), serta perwakilan dari instansi terkait lainnya.



Dalam sambutannya, Dirjen Suwandi mengungkapkan, "Keberadaan burung hantu sangat penting dalam menjaga ekosistem pertanian dengan mengendalikan populasi hama tikus yang merugikan petani. Saya mengajak untuk tidak lagi berburu burung hantu yang dilindungi, melainkan mendukung pembangunan rumah burung hantu sebagai langkah praktis dalam perlindungan tanaman pangan."


Salah satu perwakilan kelompok tani menyambut baik kunjungan Dirjen Suwandi dan berharap bimbingan serta dukungan yang lebih lanjut dalam upaya pengendalian hama tikus demi hasil panen yang optimal.


Setelah tatap muka, rombongan melanjutkan ke lokasi persawahan Desa Sambirejo untuk membangun satu unit rumah burung hantu. Proses ini diawasi langsung oleh Dirjen Suwandi, didampingi oleh Kadis Pertanian Kabupaten Pasuruan dan Pasiter Kodim 0819/Pasuruan.


Diharapkan, Gerakan Masal Membangun Rumah Burung Hantu ini dapat menjadi contoh yang baik dalam menjaga keseimbangan alam dan mendukung kesejahteraan petani di Kabupaten Pasuruan.


(Muh)

Iklan

iklan