Sumenep, Kompasone.com - Maraknya fenomena "lady companion" di berbagai daerah merupakan sebuah isu sosial yang kompleks dan memerlukan edukasi serta solusi komprehensif dari berbagai pihak.
Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menanggulangi fenomena ini :
1. Peningkatan Edukasi : Meningkatkan edukasi tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi kepada masyarakat, khususnya remaja dan perempuan.
Edukasi ini harus dikemas dengan cara yang informatif, menarik, dan mudah dipahami. Topik edukasi yang perlu dibahas antara lain: Bahaya seks bebas dan penyakit menular seksual (PMS)
Pentingnya membangun hubungan yang sehat dan saling menghormati. Memberi Keterampilan untuk menolak ajakan yang tidak diinginkan. Pentingnya mencari bantuan profesional jika mengalami masalah dengan seksualitas
2. Pemberdayaan Perempuan: Memberdayakan perempuan melalui pendidikan, pelatihan keterampilan, dan akses terhadap peluang ekonomi.
Perempuan yang mandiri dan berdaya secara ekonomi lebih mampu untuk menolak tawaran "lady companion" yang didasari oleh tekanan finansial.
Penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan menghargai perempuan untuk meraih potensi penuh mereka.
3. Penegakan Hukum: Menegakkan hukum yang melarang kegiatan prostitusi dan perdagangan manusia. Aparat penegak hukum harus bekerja sama dengan masyarakat untuk memberantas praktik "lady companion". Penting untuk memastikan bahwa hukum diterapkan secara adil dan tidak diskriminatif.
4. Peran Keluarga dan Komunitas:
A/Memperkuat peran keluarga dan komunitas dalam membimbing dan melindungi anak-anak serta remaja.
B/Orang tua perlu membangun komunikasi yang terbuka dan jujur dengan anak-anak mereka tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi.
C/Komunitas juga dapat berperan dalam memberikan edukasi dan dukungan kepada perempuan.
5. Solusi Alternatif. Menyediakan solusi alternatif bagi perempuan yang terjebak dalam "lady companion", seperti program rehabilitasi dan pelatihan keterampilan.
A/Membangun kerjasama dengan lembaga-lembaga sosial dan organisasi nirlaba yang fokus pada pemberdayaan perempuan.
B/Penting untuk memberikan pendampingan dan dukungan kepada perempuan yang ingin keluar dari lingkaran "lady companion".
C/Menanggulangi fenomena "lady companion" membutuhkan upaya bersama dari berbagai pihak. Dengan edukasi yang komprehensif,
pemberdayaan perempuan, penegakan hukum yang adil, peran keluarga dan komunitas yang kuat, serta solusi alternatif yang tepat, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.
Berikut beberapa Lembaga yang dapat membantu sebagai petunjuk untuk informasi penting bagi perempuan Indonesia Tercinta.
1/Komnas Perempuan: https://komnasperempuan.go.id/
2/Yayasan Pulih: https://yayasanpulih.org/
3/Lentera Anisa: https://www.gofundme.com/f/help-honor-adamaris-santos-with-a-proper-farewell
4/Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak: https://www.kemenpppa.go.id/
Belajarlah mencintai diri sendiri dan menjadi lebih baik dari sekarang. Bangga menjadi perempuan Indonesia.
( Hendra )