Sumenep, Kompasone.com - Macetnya Kapal Laut Penumpang Bahari Expres di tengah laut akibat kerusakan mesin tentu sangat merugikan bagi para penumpang. (29/6/2024)
Selain keterlambatan waktu tempuh, hal ini juga dapat menimbulkan berbagai masalah lain, seperti, Ketidaknyamanan dan kecemasan pada penumpang.
Beberapa penumpang mengeluhkan pada media ini. Syafira Mengatakan “Terjebak di kapal yang tidak bergerak selama berjam-jam, menimbulkan rasa tidak nyaman, bosan, dan kecemasan bagi saya dan para penumpang lainnya” (28/6)
Hal ini disebabkan kelalaian ABK, Kurangnya informasi dan komunikasi dari pihak terkait mengenai situasi dan langkah selanjutnya dapat memperburuk kecemasan tersebut pada kami”
“Disisi Keterlambatan perjalanan dapat menyebabkan kerugian materi bagi saya sekeluarga dan penumpang yang lain, seperti. Hilangnya waktu kerja atau kegiatan penting lainnya.” ucap Syafira
Syafira menambahkan “Kelebihan biaya akomodasi dan transportasi darat di Kalianget. Kerusakan barang bawaan saya akibat lamanya perjalanan.” kesalnya
“ Selain itu Berdampak pada kesehatan Bayi saya yang usianya baru 6 Bulan Arsya namanya. Ditambah nenek saya yang tidak tahan dengan kondisi laut”
“ kasian Bagi penumpang dengan kondisi kesehatan tertentu, keterlambatan ini dapat berakibat fatal jika mereka tidak mendapatkan pengobatan yang dibutuhkan dengan tepat waktu.” tutup Syafir
Rasyid Nadyin, Aktivis Pemerhati kebijakan yang saat ini Intens tidak terlalu intens berkomentar di pemberitaan. Buka suara, Rasyid Mengatakan Kondisi seperti ini selain bikin stres dan panik di kapal, juga dapat memperburuk kondisi kesehatan penumpang.(29/6)
“Kejadian macetnya kapal ini tentu akan mencoreng nama baik perusahaan pelayaran Bahari Expres di mata masyarakat.”
“Kepercayaan publik terhadap perusahaan pelayaran ini pun akan menurun, sehingga dapat berakibat pada penurunan jumlah penumpang di masa depan.”
“Untuk Bahari expres Pentingnya langkah konkret dari pihak terkait. Saya sarankan pihak perusahaan pelayaran Bahari Expres harus segera mengambil langkah-langkah konkret untuk menyelesaikan masalah ini, seperti.
“Memperbaiki kerusakan mesin kapal sesegera mungkin. Memberikan informasi yang jelas dan berkala kepada penumpang mengenai situasi dan langkah selanjutnya.”
“Memberikan kompensasi yang wajar kepada penumpang atas kerugian yang mereka derita.”
“Otoritas terkait, seperti Kementerian Perhubungan, juga perlu melakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab kerusakan mesin dan memastikan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan.”
“Saya berharap semoga kejadian ini dapat segera diatasi dan para penumpang mendapatkan solusi yang terbaik.”
Rasyid menambahkan. Berikut beberapa saran tambahan untuk bahari expres
“Untuk para penumpang yang dirugikan akibat kejadian ini dapat melaporkan kepada pihak berwenang terkait untuk mendapatkan perlindungan hukum.”
“ Penumpang juga dapat mencari informasi lebih lanjut mengenai hak-hak mereka sebagai konsumen melalui situs web resmi Kementerian Perhubungan atau Lembaga Perlindungan Konsumen LPPK (Lembaga Penjamin Perkara Konsumen” Tutup Rasyid
Sebelum berita ini di Publikasi, kepala cabang kapal cepat Bahari Expres Sumenep. Nurullah Saat dikonfirmasi melalui aplikasi Whatsapp nya mengatakan.
Terkait keterlambatan Kapal Expres tersebut disebabkan adanya kerusakan pada bagian mesin kapal. yaitu air pendingin mesin masuk pada bagian mesin sehingga menyebabkan kapal Delay beberapa waktu.
“Air yang masuk ke dalam ruang bakar mesin (cylinder) bercampur dengan bahan bakar dan udara, menyebabkan kondisi yang disebut "hydrolock". Hal ini yang sudah menyebabkan kerusakan parah pada piston, connecting rod, dan komponen mesin lainnya. Sehingga Delay beberapa waktu Bang Hendra ” kata Nurullah kepala cabang kapal cepat Bahari Expres (29/6)
(R. M Hendra)