Probolinggo, Kompasone.com - Pada Sabtu, 25 Mei 2024, pukul 14.00-15.00 WIB, di Kantor Seksi PTN Wilayah I Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, digelar pertemuan untuk mengklarifikasi insiden masuknya rombongan Elf ke kawasan Laut Pasir Gunung Bromo (TN BTS) yang sempat viral. Pertemuan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Kompol Muhammad Dugel, S.Pd (Kabag Ops), AKP Jamhari, SH (Kapolsek Sukapura), IPDA Aditya, SH (Kanit Laka Sat Lantas), perwakilan Travel Agent "Den Bromo", dan petugas TN BTS.
Sdr. Budi Santosa, S.Hut (Ka Resor TLP), menjelaskan bahwa petugas TN BTS di Pos Cemoro Lawang telah memperingatkan rombongan Elf agar tidak memasuki kawasan sesuai aturan yang berlaku. Meski demikian, insiden ini telah menjadi viral di tingkat nasional, sehingga TN BTS akan memberikan teguran keras untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Kompol Muhammad Dugel, S.Pd (Kabag Ops), menekankan pentingnya koordinasi dengan petugas TN BTS dan Polri sebelum memasuki kawasan. Ia juga menekankan perlunya kesepakatan bersama di empat wilayah kabupaten terkait aturan memasuki kawasan TN BTS agar kejadian serupa tidak terulang.
Sdr. Harun dari Travel Agent "Den Bromo" menyampaikan permohonan maaf atas tindakan rombongannya yang menjadi viral. Ia menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi karena Jeep yang telah dipesan sebelumnya membatalkan pada saat H-1, sehingga rombongan terpaksa menggunakan Elf hingga Laut Pasir. Harun juga berjanji tidak akan mengulangi pelanggaran tersebut dan siap membuat pernyataan tertulis.
Kapolsek Sukapura, AKP Jamhari, SH, mengingatkan kepada semua Travel Agent untuk mematuhi aturan yang berlaku di kawasan wisata Gunung Bromo. Hasil dari klarifikasi ini adalah permohonan maaf dari pihak Travel Agent yang disertai dengan surat pernyataan, serta rencana diskusi lebih lanjut di Forum 4 wilayah Kabupaten yang akan melibatkan stakeholder terkait.
Pertemuan ini berlangsung aman dan terkendali. Diharapkan kejadian serupa tidak terulang di masa depan demi menjaga kelestarian dan ketertiban di kawasan wisata Gunung Bromo.
(Muh)