Gunungkidul (DIY), Kompasone.com — warga Padukuhan Giring, Kalurahan Giring, Kapanewon Paliyan Kabupaten Gunungkidul mengeluh akibat adanya lalu lalang mobil truck pengangkut sampah yang melewati daerahnya, salah seorang warga Giring, A mengatakan pada media Kompasone.com senin (6/5/2024).
A, mengatakan bahwa sudah beberapa hari ini warga sekitar mengeluh dengan adanya bau menyengat akibat sampah yang diangkut truck yang melewati jalan di wilayahnya.
"Truck lalu lalang, semalam itu dari pukul 10 (sepuluh), hingga sekitar pukul 1 (satu) dini hari masih terdengar lalu lalang," kata dia.
Lebih lanjut A mengatakan, warga sini mengeluh dengan adanya aktifitas truck pengangkut sampah yang lalu lalang, apa lagi sampah tersebut diduga bukan berasal dari wilayah Gunungkidul.
"Walaupun itu di buang di lahan milik pribadi, tetapi baunya sangat merugikan lingkungan yang dilewati, seharusnya pemilik lahan setidaknya ada etika ijin lingkungan atau paling tidak pemberitahuan lingkungan ( sraba-sraba), istilah jawa," tandasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gunungkidul saat di konfirmasi pewarta Kompasone.com Via Whatsapp terkait tumpukan sampah yang berada di bekas galian urug, Hary Sukmono mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan pemantauan terhadap hal tersebut, ia menyampaikan personilnya sudah memantau.
"Sudah kami pantau dan kami koordinasikan dengan pemilik lahan," balas Kadis DLH via Whatsapp.
Kemudian pewarta Kompasone.com lebih lanjut mengajukan pertanyaan terkait sampah tersebut, apakah secara aturan per Undang Undangan di perbolehkan aktifitas tersebut, jika tidak apa rujukan hukumnya, Hary Sukmono menyampaikan,
" Berdasarkan Perda Kabupaten Gunungkidul No 14 Tahun 2020 tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan sejenis sampah rumah tangga,"balas dia.
Lebih lanjut pewarta Kompasone.com menanyakan terkait tumpukan sampah yang sudah berada di bekas galian urug yang di duga berasal dari luar Gunungkidul, apakah sampah tersebut akan di kembalikan ke-asalnya atau DLH ada petunjuk khusus terkait itu, namun Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gunungkidul Hary Sukmono diam seribu bahasa (tidak membalas).
( Mbah Pri )