Bengkulu, Kompasone.com - Dunia pendidikan Kota Bengkulu kembali tercoreng dengan aksi demo puluhan wali murid Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Kota Bengkulu. (2/3/2024).
Puluhan wali murid mendatangi Kepsek SDN 1 Kota Bengkulu. Kedatangan para wali murid ini untuk bertemu dengan langsung kepada Kepsek terkait adanya perpindahan salah satu guru bidang studi agama islam yang bernama Erzon Mahyudi yang sudah hampir 20 tahun mengajar di SDN 1 Kota Bengkulu.
Dimana puluhan wali murid itu meminta agar dipertemukan dengan Kepsek untuk membacakan pernyataan sikap atas tindakan pengembalian Erzon itu ke Kemenag Kota Bengkulu, ada beberapa Point tuntutan mereka antara lain :
1.Bulan lalu Kepsek secara sepihak ingin memecat honorer karena masalah pribadi. Bulan ini perkara yang sama mau memindahkan guru agama senior yang berprestasi.
2.Berdasarkan surat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu tertuju ke Kemenag Kota Bengkulu yang tersebar luas menuduh guru agama dalang/provokator meliburkan anak-anak sekolah, sedangkan kabarnya kesepakatan bersama dewan guru.
3.Proses menduduki jabatan diduga cacat hukum.
Puluhan wali murid ini meminta supaya Erzon kembali di tugaskan. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap kebijakan yang diambil secara arogan dan sepihak, saya bersama wali murid lainnya cuma meminta di kembalikan guru bidang studi agama islam ke SDN 1 Kota Bengkulu dan mengajar seperti biasanya, "jelas Dedi.
Di tempat terpisah, Waka Ormas Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Provinsi Bengkulu, Bambang minta kepada Pj Walikota Bengkulu segera menuntaskan polemik yang terjadi di lingkungan SDN 1 Kota Bengkulu. Bila persoalan ini berlarut-larut tanpa adanya penyelesaian dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bengkulu sebaiknya Pj Walikota Bengkulu mencopot Kepsek tersebut dari jabatannya," ujar Bambang.
Sementara itu, ketika awak media ingin mencoba meminta konfirmasi ke Kepsek SDN 1 Kota Bengkulu, Ovrina Resti Arisandi, M.TPd.I, salah satu seorang staf perempuan di samping ruang kepsek, meminta wartawan agar tidak usah wawancara lagi," ujar staf tersebut.
(AGB).