Labuhan Bajo, Kompasone.com - Sebuah vidio yang merekam seorang pemuda menganiaya seorang anak viral di media sosial. Menurut informasi yang beredar, ini berawal dari korban diduga mengambil uang atasannya ditempat ia bekerja/praktek. Uang itu sebanyak Rp. 10 juta yang disimpan didalam mobil milik si bos.
Lalu korban diminta pertanggung jawaban dengan menghadirkan keluarga dan teman korban, pada saat itulah korban dipukul ke mukanya,
"Kalau kau tidak jujur sebentar mati kau, saya kasih tau memang", kata pelaku setelah meninju korbannya.
Kejadian itu diduga terjadi di Kota Pariwisata Super Premium Labuan Bajo ibu kota Kabupaten Manggarai Barat (11/03/2024).
Korban merupakan anak praktek dari salah satu sekolah kejuruan di Flores. Akun Facebook dengan nama Jho memposting vidio kekerasan itu dengan tulisan #maling jekpot.
" Adek datang praktek di Labuan Bajo malah ambil uang bos 10 juta", tulisnya pada vidio itu dengan menambah emot marah.
Lalu di bagian bawah vidio itu ia tulis "jangan bikin malu ka adik, dan ditamba emot sedih. Vidio kekerasan itu kemudian mendapatkan komentar dari para netizen, tak sedikit orang yang mengutuk aksi kekerasan itu.
Rando Gabur salah satu dari sekian banyak komentar mengungkapkan pandangan nya dengan mengharapkan pemerintah dapat secepatnya klarifikasi kasus ini. "Pasal 76 c UU 35 Tahun 2014 tentang perlindungan Anak dengan ancaman pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp 72 juta.
"Setiap orang dilarang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh melakukan, atau turut serta melakukan kekerasan terhadap Anak." Di harapkan bagi pemerintah manggrai secepatnya kasus ini di klarifikasi, jangan hanya diam, membiarkan undang-undang ketiduran di harapkan cari pelaku kekerasan itu, anak itu punya hak keadilan dan pembelaan ASPIRASI RAKYAT PENYEIMBANG PEMERINTAH KAB.MANGGARAI
Komisi Perlindungan Anak Indonesia
Ollayha MSi Labuan Bajo, tulisnya.
Hingga saat kini belum ada keterangan dari pihak berwajib, baik kepolisian maupun Komisi Perlindungan Anak Indonesia.
(Dedimus Angkur)