Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Padi gunung mulai di kembangkan di desa Baluang XIII koto Kampar

Selasa, Maret 26, 2024, 20:41 WIB Last Updated 2024-03-26T13:41:07Z


Riau, Kompasone.com – Pemerintah kabupaten Kampar melalui Dinas Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTPH) terus pacu pengembangan “Padi Gunung” atau padi lahan kering. Diantaranya, mengawali kegiatan musim tanam pada tahun sebelumnya, ini telah dilakukan penanaman Uci coba padi di lahan perbukitan seluas ( 7 ) hektar di Desa BALUANG Kabupaten XIII koto Kampar ( 25/3/24 ).


Tokoh masyarakat desa Baluang bang IPIN ( 36 ), menyebutkan tahun ini dan tahun kemarin Desa kami  telah memulai menargetkan penanaman padi gogo atau padi di lahan kering. Dan Insya Allah pada saat ini petani sudah ada yang sudah panen. Di karenakan padi sawah atau lahan basah, untuk daerah ini tentunya tidak memadai.


Padi gogo atau padi gunung di kembangkan dan di budidayakan sebagai upaya mendukung percepatan pencapaian swasembada pangan mengingat harga beras pada tahun 2024 ini di bilang sudah melambung tinggi katanya, Senin siang.



Selain itu, padi lahan kering ini sangat potensial dikembangkan sebab lahan - lahan di daerah perbukitan kami Desa baluang memiliki kawasan yang potensial besar untuk tanaman jenis padi ini. Seperti mengoptimalkan pemanfaatan lahan kering (telantar) dan perbukitan yang selama ini tidak diperhatikan potensinya bagi masyarakat kami, Ipin menyebutkan khusus  Desa baluang supaya masyarakat kita,  lebih cerdas untuk bersaing dari daerah lain yang memiliki padi persawahan basah.guna bisa  menutupi kebutuhan ekonomi beras yang terus meningkat.


Begitupun untuk kedepannya, pemerintah kabupaten melalui kebijakan pemerintah kabupaten maupun kepala desa kami, dan kecamatan teruslah mendukung program budidaya tanaman pangan seperti padi gunung. “mengingat Pertanian sudah menjadi prioritas provinsi Riau kedepannya .


upaya memenuhi kebutuhan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat XIII koto Kampar tepatnya desa Baluang,yang memiliki lahan kering yang luas diperbukitan. Program tanam padi   gunung ini, tentu  tidak semudah membalikkan telapak tangan bagi pemerintah kabupaten Kampar, maupun masyarakat, di karenakan masyarakat hanya tau cara membakar hutan, untuk memulai segala sesuatu pertanian dan membuka perkebunan yang akan di jadikan lahan.


Terakhir Bang Ipin berharap kepada pemerintah kabupaten Kampar,  dinas pertanian dan kehutanan, selalu berikan pemahaman dan pencerdasan kepada masyarakat desa Baluang kami.. mengingat cara mengelola lahan yang masih perawan, supaya tidak terjadi pembakaran hutan, yang selama ini telah menjadi polemik polusi udara yang tidak baik,  jika memang program padi gunung ini telah menjadi tujuan pemerintah XIII koto Kampar.


tentu kami sangat meminta adanya  alat atau mesin seperti pengilangan padi di daerah kami. Jika nanti padi - padi kami dari petani telah panen,  lalu dimana nantinya akan kami kelola.dan juga pasar yang terbuka untuk menjual hasil panen nantinya,

Begitupun penyuluhan dan  pencerahan dari pemerintah, tentu sangat kami tunggu dan harapkan bagi masyarakat Baluang. Cobalah Pemerintah turun langsung ke daerah desa baluang mari kita  duduk bersama mencari solusi yang tepat cara pengolahan lahan tanpa di bakar, "harapnya.


(Indra adrismel.)

Iklan

iklan