Bangkalan, kompasone.com – Gelanggang Pencak Silat di Gedung Saka Kabupaten Bangkalan menjadi saksi bisu atas pertarungan sengit para 220 pendekar muda dalam ajang prestisius Suramadu Cup 2025. Sabtu (9/8/25).
Di antara gemuruh sorak penonton, satu nama bersinar paling terang: Haikal Rafa Arsyafin dari SMAN 1 Sumenep, yang berhasil menyabet gelar juara dengan performa memukau yang berkelas.
Sejak awal kompetisi yang dimulai pukul 15.00 WIB, Haikal telah menunjukkan dominasi dan keunggulan. Dikenal sebagai "pendekar sang juara remaja,"
Haikal bukanlah wajah baru di dunia persilatan. Ia adalah murid kebanggaan PSN Perisai Putih Sumenep, yang telah menempa namanya dengan lima gelar juara berturut-turut. Kesuksesan ini tak lepas dari bimbingan ketat sang pelatih, Cak Mat, yang memiliki filosofi mendalam dalam melatih.
"Melatih murid untuk menjadi seorang juara harus tahu karakter dan mental dalam bertarung menghadapi lawan," ungkap Cak Mat. "Saya sangat bangga dan puas atas pencapaian yang sudah diraih oleh Haikal. Ini adalah hasil dari kerja keras dan dedikasi yang luar biasa."
Pujian dan apresiasi juga datang dari Kepala Dinas Pariwisata, Seni, dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bangkalan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan kekagumannya terhadap pelaksanaan acara.
"Saya sangat mengapresiasi terselenggaranya lomba ini. Selain membentuk atlet muda berbakat, acara ini adalah perjuangan anak bangsa yang sudah mengharumkan nama dan menghidupkan budaya yang sampai saat ini dijaga melalui lomba Pencak Silat Suramadu Cup 2025."
Acara yang berlangsung dengan elegan ini menjadi bukti nyata bahwa semangat dan tradisi luhur pencak silat terus hidup. Dengan adanya atlet-atlet muda seperti Haikal, masa depan olahraga tradisional ini tampak semakin cerah.
"Semoga para juara membawa nama bangsa Indonesia semakin jaya," tutup Kepala Dinas Disparbudpora, mengakhiri acara dengan harapan besar untuk masa depan.
(Nofa R.)