Lampung, Kompasone.com - Menuai kritik musrenbang dua kecamatan yang ada di kabupaten pesawaran yakni Kecamatan Kedondong dan Way Khilau,
kritik keras itu di sampai kan tokoh adat Batin Perwira Kusuma, sebagai tokoh Penyimbang Adat, Kamis (7/3/24).
Kata dia pemerintah kabupaten dan kecamatan hingga tingkat Desa sampai instansi pendidikan, dalam menjalankan pengalokasian pengelolaan penggunaan anggaran dari Pemerintah, jangan hanya berfikir ambil keuntungan pribadi saja,
untuk itu pemerintah kecamatan mesti konsisten dalam menjalankan tugas nya, cara-cara penggunaan pengalokasian anggaran dana dari pemerintah, jangan sampai nanti menyalahkan pemerintah pusat, padahal kita sendiri yang menerima amanah tidak konsisten. dan mulai cerdaslah jangan se mau-mau sendiri, sering-sering di kecamatan itu di adakan rapat, "Ucapnya.
Masih kata Batin "Jangan sampai dana yang sudah di alokasikan di Kecamatan khususnya di kecamatan Kedondong dan Way Khilau, ini kurang tempat sasaran penggunaan nya, sehingga tingkat pembangunan nya pun tidak sesuai harapan.
"Sudah dulu lah yang nama nya pengkerdilan dari pihak pihak yang teramanah, dari pihak kecamatan, kepala desa dan aparatur nya, berfikirlah cerdaskan anak bangsa, sudah dulu punya kepentingan-kepentingan kurang baik.
Apakah mau saya turunkan team audit, karna saya sebagai salah satu tokoh Penyimbang Adat di Kecamatan Kedondong ini punya hak untuk mengontrol dana pemerintah, yang di alokasikan baik dari tingkat kabupaten atau pun di kecamatan sampai desa, "Tandas Batin.
Tambah Batin, mari saudara-saudaraku semuanya dari tingkat Kabupaten Kecamatan hingga tingkat Desa, mulailah sadar untuk membangun putra putri kita, khusus nya tingkat dua kecamatan Kedondong dan Way Khilau ini, untuk pintar untuk cerdas untuk mendidik, hentikan intimidasi-intimidasi itu, karna dari intimidasi itu yang ujungnya punya kepentingan pribadi. dimana letak untuk membangun di wilayah kita, dimana untuk membangun SDM di wilayah Kecamatan Kedondong dan Way Khilau ini,
saya berharap dari pemerintah Kecamatan dan Pemerintah Desa jangan besar kepala, jangan merasa pintar, merasa berilmu,cerdaskan sesuai dengan amanah yang kalian pikul, itu harapan saya, "Tutup Batin.
(Muhaidin)