Fakfak, Kompasone.com -;Calon anggota legislatif (Caleg) daerah pemilihan Fakfak 3 asal Partai Perindo, Arianus Paressa bakal mengadukan KPU Kabupaten Fakfak dan Panitia Pemilihan Dustrik (PPD) Distrik Kokas ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Hal itu disampaikan Arianus usai menyerahkan bukti dugaan manipulasi suara hasil Rapat Pleno Rekapitulasi penghitungan perolehan suara PPD Distrik Kokas ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Fakfak, senin (26/2) di Gedung Bawaslu Fakfak.
Dia menduga ada konflik kepentingan terkait penambahan perolehan suara pada Caleg Perindo nomor urut 1 atas nama Helda Yunita Talla. Pasalnya, Helda diketahui merupakan kakak kandung ketua KPU Kabupaten Fakfak Hendra J C Talla.
Dugaan itu kata Arianus, diperkuat dengan kehadiran Ketua KPU Fakfak, Hendra Talla, Anggota KPU Divisi Teknis, Josan Massa dan Sekretaris KPU Fakfak Ikhsan Payapo pada malam penetapan hasil pleno Distrik Kokas yang bertempat di Gedung Pertemuan Distrik Kokas.
"Hari ini saya datang membawa bukti manipulasi suara di PPD Distrik Kokas. Laporan sudah diterima dan sebagai bukti diberikan formulir B3. Laporan saya tidak sampai disini, kemungkinan saya akan siapkan laporan ke DKPP adukan KPU dan PPD".ujarnya.
Arianus mengungkapkan, saat pembacaan rekapitulasi hasil penghitungan suara dari setiap Panitia Pemungutan Suara (PPS) dalam Rapat Pleno Distrik Kokas, semua suara Caleg sesuai dengan salinan C hasil dari TPS, namun setelah D hasil diterima ternyata ada penambahan suara pada caleg nomor urut 1.
"Pada saat pembacaan C hasil dari setiap TPS itu sesuai, tetapi pada berita acara D hasil itu yang berubah. Saya menduga, perubahan itu terjadi saat Ketua KPU, anggota dan sekretaris KPU tiba di pleno Distrik kokas.".ungkapnya.
Bukti yang diajukan Arianus berkaitan dugaan manipulasi suara di antaranya, salinan C hasil dari 17 TPS diseluruh Distrik Kokas dan juga salinan D hasil Pleno Distrik Kokas.
( A R )
